Hari ini tepat tanggal 24 Agustus 2013, bukan hari yang special bagi sebagian orang baik di Indonesia maupun di Jepang, seperti halnya hari libur biasa. Tapi hari ini kami berkumpul bersama dengan rekan-rekan dari tanah air tercinta dalam kominitas PPI-Ibaraki merayakan dua perayaan sekaligus yaitu Halal bi halal Idul Fitri 1434H dan Peringatan HUT RI-ke 68. Walau sudah hampir terlambat satu dan dua minggu, Alhamdulilah kami masih tetap bersemangat untuk melaksakan perayaan ini dengan khusuk, gagap gempita layaknya perayaan ini dilakukan di Indonesia.
Acara ini diselenggarakan oleh pengurus PPI-Ibaraki dan FKMIT dengan dibantu dengan penuh suka cita oleh semua warga Indonesia yang berada di sekitaran Ibaraki. Bertempat di Gedung Assembly Hall, Ninomiya House NIMS atas bantuan Ibu Ira, akhirnya kami dapat melaksanakan acara ini.
Acara dibuka dengan perkenalan beberapa rekan-rekan dari Indoensia yang baru saja tiba di Tsukuba. Dilanjutkan dengan Tausyiah Special dari Sdr. Cepi Kurniawan, Mahasiswa Doktoral di Hokudai-NIMS (Ketua PPI-Ibaraki 2012-2013), dalam paparannya yang jelas dan tegas menggambarkan setiap orang pasti akan mengalami masa-masa turun naik, baik dari kerohanian maupun keduniawinya. Sebagai pelajar yang sedang menempuh jenjang pendidikan tinggi di Jepang khususnya banyak sekali problematika yang dihadapi karena perbedaan budaya tentunya,akan tetapi jika disikapi dengan bijaksana sesuai dengan ajaran-ajaran yang telah ditunjukan oleh Allah SWT memalui Al-quran dan hadist dari Nabi Muhammad SAW, Insya Allah semua permasalahan tersebut akan mendapatkan jalan keluar.
Acara Selanjutnya, yaitu 17-an ala PPI-Ibaraki. Dimulai dengan pemutaran film pendek karya salah satu mahasiswa IPB, Natanael Ginting dengan judul “selamat ulang tahun INDONESIA” yang bisa dilihat di Youtube melalai akun pribadinya.Setelah itu acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Kebangsaan “Indonesia Raya” dan Lagu Heroik “17 Agustus” yang dikomandani oleh Sdri, Ateta Mitamala,(NIMS-Tsukuba). Dengan membahama lagu kebangsaaan dinyanyikan dengan penuh semangat laiknya menyerukan semangat para pahlawan merebut kemerdekaan Indonesia.
Menyanyikan Lagu Kebangsaan "Indonesia Raya dan 17 Agustus" (youtube)
Acara selanjutnya, menjelaskan perlombaan yang akan diadakan setelah makan siang. Perlombaan kali ini terdiri dari 5 perlombaan :
•Balap TusKelPit (Tusuk Kelereng pake Sumpit kelereng)
•Balap PinTerKeMi (Pindah waTer paKe origaMi)
•Balap BoJaPaKi (Bola Jalan Pake Kipas)
•Balap KabePaSam (maKan senBe Pake Sambel)
•Balap LuPaSaRo (Lumpat Pake Asa Bukuro)
Setelah penjelaskan singkat, acara dilanjutkan dengan Ishoma. Acara yang tidak kalah pentingnya bagi rekan-rekan semua karena bisa merasakan masakan-masakan khas Indonesia langsung dari Chef-chef handal yang tidak lain adalah warga PPI-Ibaraki sendiri. Dibawah koordinasi Maya Ismayati (mahasiswa Master-Tsukuba Univ), terhidanglah “soto ayam” khas Indonesia dengan segala hidangan pendukungnya. Susunan cawan yang berisi aneka isian soto ayam berjejer, dengan tinggal menambahkan kuah soto dan pelengkapnya dan siap untuk disantap. Suasana kekelurgaan pun sangat terasa, sembari menyantap sajian soto, rekan-rekan semua bersenda gurau meningkatkan keakraban.
Waktu sudah menunjukan jam 13:20, saatnya memulai perlombaan. Tahap awal, rekan2 menuliskan keikut sertaanya dalam form yang telah tersedia. Diawalai dengan “lomba balap karung”, suasana pun tumpah ruah yang saling memberikan suporternya.Disusul dengan perlombaan balap kelereng oleh anak2 yang diikuti oleh anak Jepang dan ibu-ibunya. Suasana Nampak meriah kembali ketika dilanjutkan acara “balap kerupuk” yang diikuti oleh hampir semuanya. Lomba pun akhirnya selesai, walau tidak semua lomba dapat terlaksana dengan baik. Akan tetapi, semangat kebersamaan dan kekeluargaan dalam keluarga besar PPI Ibaraki dapat terjalin dengan erat.
Akhirnya acara untuk hari ini ditutup dengan pemberian hadiah untuk para pemenang dan partisipan perlombaan dan dilanjutkan dengan bersih-bersih ruangan tentunya. Hal yang menarik yang menjadi ciri tersendiri dari aktivitas kekeluargaan kami adalah, dalam setiap kegiatan tidak ada satu pun barang baik makanan atau lainnya yang tersisa. Bukannya dibuang, tapi dibagikan kembali kepada semua warga PPI tentunya sesuai kebutuhan masing-masing. Ini salah satu andalan semboyan bangsa Indonesia : Dari Rakyat, Oleh Rakyat dan Untuk Rakyat.
Akhir kata saya mewakili pengurus PPI-Ibaraki menyampaikan terima kasih atas partisipasi dan kerjasamaanya dikemeriahan Halal bi Halal dan 17-an PPI-Ibaraki.
Salam
Deden Derajat Matra
(Mahasiswa Master-Ibaraki University)
PPI-Ibaraki 2013-2014
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
