Mohon tunggu...
Ronald Suwardi
Ronald Suwardi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Nusa Cendana, Kupang

deposuit potentens de sede et exaltavit humiles

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Rumah Sakit

13 September 2024   23:42 Diperbarui: 13 September 2024   23:44 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sini, aku baru mendengar doa paling serius yang dipanjatkan seorang ibu

Tatkala menyaksikan anak-nya menderita dengan penuh siksaan.

Barangkali demikianlah kenyataanya

Bahwa doa ibu adalah doa yang paling murni pun ampuh

Dan kasih ibu adalah kasih putih yang tak akan pernah mati.

Di sini, ada air mata yang jatuh dari nestapa yang teramat dalam.

Air mata seorang istri yang jatuh

Tatkala mendengar pesan cinta terakhir kalinya.

Demikianlah cinta. Ia serentak menyenangkan tetapi menyimpan sejuta luka.

Air mata perpisahan adalah defenisi ketulusan yang teramat sunggguh.

Demikianlah aku mencoba menyimpulkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun