Gambar:Tempo.Co Upaya untuk mengebirikan KPK kelihatannya tidak pernah berhenti,bahkan semakin terencana dengan baik dan sitemik yang dilakukan oleh komunitas yang sangat terussik kehidupannya oleh keberadaan KPK tersebut. Kenikmatan  kinerja korupsi mereka terganggu,serta mereka akan terjerat korupsi sekiranya KPK itu tetap eksis .Isu-isu konflik intern KPK memang sudah lama tercium pers ,dan semakin mengemuka pasca Akbar Faisal mensinyalir terdapat suatu indikasi kuat terhadap upaya-upaya untuk mendepak Abraham samad dari KPK sebagaimana ujar Ketua DPP Partai Nasional Demokrat kepada Tempo.Co,Sabtu 30 Maret 2013. Konflik di tubuh KPK semakin gencar diisukan oleh pers terkait dengan beredarnya Sprindik KPK mengenai tersangka Anas Urbaningrum ,yang diduga kuat sengaja di bocorkan oleh pihak internal KPK itu sendiri. Namun demikian meskipun sudah dilakukan suatu upaya untuk mengungkapkan siapa yang bertanggung jawab terhadap bocornya Sprindik itu,tetapi sejauh ini belum juga terkuwak ke publik siapa saja pelakunya. Jika benar isu-isu bahwa Abraham Samad akan didepak dari KPK,maka bisa dipastikan berbagai kasus ayang sedang ditangani KPK saat ini akan turut terpengaruhnya karenanya.Apalagi Abraham Samad sedang berupaya untuk mengungkap skandal bail Out bank century ,Hambalang ,dan sebagainya.Bahkan tidak mustahil skandal simutor Simpun akan terseok-seok meskipun KPK sudah menyita puluhan milik tersangka Joko Susilo di berbagai wilayah di Indonesia. Terkait masalah itu bangsa Indonesia perlu mengawasinya,memantau supaya upaya-upaya yang sedang akan dilakukan  oleh komunitas tertentu untuk mengacak-ngacak KPK itu perlu segera di gagalkan.Karena sejauh ini hanya KPK saja ayang lebih baik dan konsisten dalam penegakan hukum di Indonesia daripada yang lainnya,terutama dalam pemberatasan korupsi .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H