Seperti biasa saat jam istirahat di sekolah saya bersama rekan guru berkumpul membahas banyak hal mulai dari kelakuan siswa-siswa di kelas bahkan sampai ke kondisi di keluarga masing-masing. Terkadang hal-hal yang sangat lucu dapat membuat kami tertawa terbahak-bahak.Â
Disaat-saat senyap, saya pun menyempatkan diri membuka handphone untuk membaca status whatsapps rekan-rekan guru. Mataku tertuju pada status rekanku yaitu ibu parida hutapea. Dia menayangkan video kebersamaannya dengan rekan sekerjanya saat memetik buah rambutan di pekarangan rumahnya.Â
Langsung saya chat cekgu yang cantik dan baik hati ini. Sore hari selesai beberes dirumah kusempatkan datang berkunjung ke rumah cekgu parida bersama dengan putra bungsuku untuk berburu rambutan gratis. Kami saling bercerita banyak hal. Senang sekali rasanya.
Senang sekali saya bisa bertemu dengan beliau. Apalagi melihat pohon rambutan yang ada tepat di samping rumah beliau. Pekarangan rumahnya sangat luas, bersih, sejuk dan dipenuhi dengan berbagai bunga aglonema disekitarnya. Ya.., beliau memang pecinta bunga aglonema yang sempat bumming pada zaman sebelum covid melanda.
Buah rambutannya sudah banyak yang matang terlihat dari warna kulitnya sudah merah. Lebat sekali buah rambutannya membuat saya begitu semangatnya memetik buah rambutan dan sesekali saya dan anak saya, Gideon, memakan buahnya.Â
Ibu parida punya dua buah pohon rambutan dimana keduanya mempunyai buah rambutan yang sangat lebah sekali. Bukan hanya itu, pohon buah klengkeng, pohon mangga, jeruk lemon, jambu biji juga ada.Â
Terima kasih cekgu parida sudah membuat perutku kenyang dengan makan buah rambutan yang nggak tau sudah berapa banyak saya makan.Â
Posmauli Devita Sihombing
Guru SMP Negeri 2 Sei Suka
