Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Tidak Mau Ujian Nasional Susulan, Pasien DBD Memilih Ujian Sambil Infusan

5 Mei 2015   01:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:22 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14307627471812000538

[caption id="attachment_415000" align="aligncenter" width="480" caption="(dokumentasi pribadi)"][/caption]

"Lho, kenapa pasiennya dipindahin?"Tanyaku pada perawat ruangan, karena pasien remaja laki-laki 15 tahunan dipindahkan dari ruangan yang dua orang jadi ke ruangan yang hanya terisi 1 orang.

"Pasiennya mau ujian nasional SMP, dok."Kata si perawat.

"Kamu sudah siap?"Tanya saya.

"Iya, sudah siap, dok. Sudah tidak demam lagi,kok."Katanya semangat.

"Sebenarnya kalau sakit bisa ulangan susulan."Kataku.

Tapi si pasien sepertinya mau tetap sesegera mungkin menyelesaikan tugasnya sebagai pelajar dan mendapatkan kelulusan. Ujian susulan mungkin membuatnya lebih repot.

Sebenarnya, secara imunologis, hari ke 5-7 demam berdarah adalah saat yang paling kritis, karena virus demam berdarah dengue akan 'mati' sendiri di hari-hari itu, namun entah bagaimana sisa-sisa protein si virus memancing reaksi kekebalan tubuh berlebihan yang terkadang menyerang sel-sel tubuh sendiri.

Pasien ada yang bisa syok, akibat kebocoran plasma darah dari dalam pembuluh darah ke jaringan interstiel, sehingga isi pembuluh darahnya menciut, bisa juga terjadi pecahnya trombosit yang berlebihan dan dapat menimbulkan kegagalan organ.

"Laporkan saya kalau tekanan darahnya turun, ujung jari dan tangannya dingin, atau si pasien tiba-tiba lemas. Infusnya dikencangin tetesnya 60 x/menit."Kata saya.

Lalu perawat pun menjalankan 'order' tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun