[caption id="attachment_333312" align="aligncenter" width="604" caption="(dokumentasi pribadi)"][/caption]
"Iya, satu petugas PMK terluka bahunya saat memadamkan api."Kata Kepala Dinas Kebakaran DKI Subejo saat diwawancarai langsung reporter Radio Elshinta pukul 12.00 kurang lebih.
Beliau menerangkan api mulai terlihat pukul 04.15 dari lantai 1 Blok 3 Proyek Senen yang banyak bahan-bahan tekstil. Empat puluh 6 uni mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
"Mudah-mudahan 3-4 jam lagi api padam seluruhnya. Karena bahan kain mudah terbakar lagi."Ungkapnya.
[caption id="attachment_333315" align="aligncenter" width="526" caption="(dokumentasi pribadi)"]
![1398406955950782909](https://assets.kompasiana.com/statics/files/2014/04/1398406955950782909.jpg?t=o&v=770)
"Apakah fasilitas pemadam kebakaran gedung sudah memadai, pak?"Tanya si reporter.
"Wah, saya belum tahu. Pengelola gedung nanti akan saya periksa soal hal ini."Katanya.
Ini penting, karena untuk mengambil air memadamkan api didapat dari daerah dekat Mangga Dua dan salah satu kolam renang di gelanggang remaja yang dekat Senen, sehingga kesiapan fasilitas Hydrant di pertokoan itu dipertanyakan.
[caption id="attachment_333316" align="aligncenter" width="526" caption="Kemacetan jalan Suprapto(dokumentasi pribadi)"]
![1398407208605990883](https://assets.kompasiana.com/statics/files/2014/04/1398407208605990883.jpg?t=o&v=770)
Kebakaran ini membuat jalan macet di sekitar Senen, seperti di Jalan R. Suprapto yang ke arah Senen macetnya sampai ke Rumah Sakit Islam Cempaka Putih kurang lebih 5 KM tidak bergerak total.
Gubernur DKI Joko Widodo dan Presiden SBY tampak di sekitar Pasar berkoordinasi dengan pejabat terkait untuk mengendalikan secepatnya dan menghindari korban jiwa.