"Selamat pagi, Pak. Apa keluhannya? Di rujukan Bapak dikatakan sakit prostat, ya? Pernah diperiksa dokter ahli bedah?"tanya saya pada pasien usia 50-an tahun.
"Belum, Dok. Saya sebenarnya bukan masalah di buang air kecil dan prostat, tetapi di itu, Dok..."katanya ragu-ragu sambil melirik ke perawat pendamping poliklinik yang masih terlihat muda.
"Oke, kita periksa dulu, ya..."Lalu sesuai prosedur, dilakukan pemeriksaan fisik dari kepala, beberapa organ vital dan terakhir prostat dan tidak teraba membesar. Laboratorium sederhana juga gula darahnya biasa, di bawah 140 mg/dL.
"Saya sebenarnya sehat, Dok. Tetapi sudah dua bulan ini, itu saya tidak bisa, Dok..." katanya pelan. Sekilas saya lihat perawat yang mendampingi pura-pura tidak mendengar ucapan Si Bapak dan biasa saja.
"Ada masalah keluarga? Banyak merokok? Minum alkohol? Obat-obatan lain?" Si Bapak menggeleng dan sepertinya pola hidupnya sehat.
Akhirnya Saya menawarkan merujuk ke bagian urologi, supaya masalah si bapak diperiksa lebih lanjut di rumah sakit tipe B, di rumah sakit kami tidak tersedia spesialisasi khusus bagian organ vital ini.
"Saya minta diresepkan obat kuat saja, Dok. Tidak usah dirujuk-rujuklah. Yang penting saya bisa itu..." katanya lagi.
"Wah, tidak bisa, Pak. Saya tidak mau hanya kasih obat untuk itu saja, penyebab pastinya harus ketemu. Kalau mau obat kuat, Bapak bisa beli sendiri di luaran, ngapain harus pakai BPJS? Tujuan bapak berobat seharusnya sampai ketemu penyakitnya, bukan hanya supaya bisa itu dengan bantuan obat," kata saya.
Nah, berbeda dengan impotensi akibat penyakit jantung dan diabetes melitus, sebenarnya Si Bapak ini cukup sehat. Diberi obat kuat pun relatif aman, tetapi bagi saya pribadi, memberinya obat kuat hanya untuk biar bisa itu lalu tanpa obat akan bagaimana? Dia akan 'loyo' lagi. Itu bukanlah solusi terbaik dan bisa dianggap seperti 'kosmetik' atau bedak saja.
Beberapa kemungkinan yang membuat Si Bapak tidak bisa 'itu', antara lain:
- Psikis, masalah dengan istri atau ada masalah pekerjaan lain.
- Masalah persyarafan.
- Masalah pembuluh darah lokal daerah vitalnya.
- Sedangkan masalah minuman, makanan, rokok, penyakit diabetes, jantung dan lain-lain Si Bapak tidak ada.
Mungkin memang perlu diperbaiki si Bapak adalah kebiasaan olahraganya harus ditambah dan selanjutnya mengenai kelainan anatomis dokter urologi yang memeriksa lebih jauh.