Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Razia 'Gadget' si 'Lady Escort' Demokrasi yang 'Sexy'

6 April 2014   11:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:00 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13967326371732588473

(DOKUMENTASI PRIBADI).."Hmmmmm.....Legahnya...Seusai bilang coblos saya, coblos saya seharian, akhirnya bisa melakukannya sama kamu....."Kata om Kempein, politikus yang biasa terlihat alim dan berwibawah di depan publik, namun sangat liar dan ugal-ugalan di kehidupan pribadi yang sangat pribadi."Ih, si om bisa aja. Lagian juga ngapain uang om dihambur-hamburin beli kaos, ngumpulin massa, belikan nasi bungkus, nyewa orkes dangdut, mendingan kasih ke Lady aja."Rengek si 'lady escort' langganannya yang dia masukkan dalam tim sukses kampanyenya agar si nyonya tidak curiga.Teringat si om Kempein ketika mau meninggalkan rumah dan pamit ke istrinya dijemput Lady serta beberapa timses lain yang berewokan serta kumisan, si istri menitip om Kempein pada mereka, "Jagain dia ya. Kalau dia sudah makan sate daging kambing biasanya dia langsung cari saya."Bisiknya pada Lady, wanita kepercayaannya."Tenang ibu. Saya tidak ijinkan dia didekati perempuan lain."Bisik Lady balik.Sialnya, hari terakhir kampanye itu panitia memotong 2 kambing buat disate."Kambing sumbangan pak Mamat juragan kambing di desa ini Boss. Kredit peternakan kambing yang Boss bantu berhasil dan sekarang kambingnya jadi 3 kali lipat."Lapor sang ajudan."Sate dan bagi-bagi ke semua tim sukses. Besok kita pulang."Acara makan sate 2 jam dan berakhir pukul 20.30 malam, lalu semua timses masuk ke kamar masing-masing di hoitel kecil di kota kecil itu, tetapi Lady dan om Kempein kamarnya bersebelahan dan kedua kamar ada 'connecting door'nya. Hmmmmmmm..........Pagi hari pukul 05.30 Lady si perempuan pendamping sexy yang biasa mengurus 'event organizer' untuk produk otomotif, perhiasan mahal dan kecantikan keluar kamar buru-buru menuju mobilnya."Stop! Tunggu!"Teriak Digjoyo, timses seksi keamanan."Ada apa Jo. Saya buru-buru, nih."Katanya."Buka tas bu Lady. Semua HP, tablet dan laptop saya sita."Katanya tegas."Lho, kenapa?""Perintah pak Kempein."Si Lady terpaksa kasih karena dia tahu Digjoyo pernah ikut sekolah para militer dan pernah membunuh orang.Semua 'gadget' diperiksa dan di BB si 'lady escort' ternyata ada beberapa foto telanjang si politikus tidur pulas disamping Lady."Kamu mau memerasku atau mau menghancurkan karir politikku?"Tanya si om marah."Saya hanya mau memeras om. Saya sedang buka 'event organizer' sendiri dan mau melepaskan kerja beginian, saya butuh dana 500 juta."Akunya terus terang."Pergi!" Semua 'file' adegan bugil mereka berdua dihapus, sementara adegan bugil Lady dengan orang-orang penting lain diambil."Kumohon, foto dengan yang lain jangan diapa-apakan."Rengek Lady."Gaklah. Saya juga butuh uang 500 juta, bahkan kalau lihat 'file-file' kamu, saya mungkin bisa dapat 37 x 500 juta, hehehehehe."Om Kempein ketawa ngakak, Lady pergi dengan meratap sedih.Namun 5 menit kemudian si om geleng-geleng kepala dan bergumam,"Sialan!" Karena selain dia ada minimal 37 orang penting lain yang pernah nyoblos Lady.Minimal? Wow!
Setahun kemudian, karir politik si om Kempein tambah sukses, hartanya tambah banyak dari memeras si 'coblos 37', sementara Lady dihindari semua pelanggannya di 'event organizer' maupun di 'event coblosnizer'.Dan semua itu terjadi akibat razia 'gadget' di kampanye terakhir....Semuanya pun berakhir....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun