Ya, setidaknya sampai pukul 19.30 malam ini saya merasa jauh lebih aman di Palembang daripada kemarin, karena di setiap persimpangan lampu merah ada minimal dua polisi lalu lintas dan satu polisi bukan polantas.
Hari-hari lainnya, biasanya pak polantas hanya sampai pukul 15 atau 19 di perempatan besar saja.
Pusat perkantoran, 'mall' dan ruang publik lain jadi banyak pak polisi, polisi pamong praja yang patroli.
Palembang memang bukan ibukota, tetapi karena calon tuan rumah ASEAN GAMES tahun 2018 nanti, bukan tidak mungkin kota ini jadi target.
Usul saya, seperti polisi dan jaksa yang diperbantukan ke KPK, maka TNI yang jumlahnya besar sebaiknya diperbantukan menjaga tempat publik dan tim antiterornya ikut serta mengejar sisa jaringan teroris.
Masalahnya teroris sudah menantang perang dan harus dihadapi dan melihat kegentingan ini, sebaiknya tentara jangan lagi di barak, tetapi menjaga rakyat.
Setuju?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI