Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Nuansa Film 'Kill The Messenger' dalam Konflik Cecak vs Buaya Jilid III

14 Februari 2015   06:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:13 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1423842264770590484

[caption id="attachment_396741" align="aligncenter" width="220" caption="sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Kill_the_Messenger_%282014_film%29"][/caption]

Menonton film 'Kill The Messanger' yang ditayangkan mulai bulan Oktober 2014 lalu, jadi terbayang konflik-konflik yang terjadi di tahun 2015 dengan tajuk 'Cecak vs Buaya jilid III'.

Film yang diproduseri serta dibintangi oleh Jeremy Renner yang memerankan Gary Webb, seorang wartawan Amerika yang mengungkap skandal CIA membiayai perang pemberontak melawan pemerintahan komunis di Nicaragua dengan dana hasil penjualan narkotika di Amerika Serikat di tahun 80-an sampai 90-an.

Wartawan ini hanya dari sebuah koran kecil, namun diberikan informasi oleh pacar salah seorang bandar narkoba, bahwa bandar yang lebih besar yang menjadi saksi melawan si pacar adalah bekerja juga untuk pemerintah.

Gary membuat laporan investigasi tentang hal itu dari beberapa nara sumber bandar narkoba di penjara Nikaragua dan beberapa mantan agen CIA yang namanya dilindungi.

Berita itu sontak menggemparkan perpolitikan di Amerika serikat di tahun 90-an awal dan berbagai aksi demonstrasi terjadi untuk meminta pengusutan hal ini.

Si wartawan yang mendadak 'tenar dan banyak dijadikan nara sumber berita TV di Amerika Serikat lambat laun mengalami 'serangan balik'.

Beberapa sumber berita yang tadinya mau dicantumkan namanya mendadak membantah laporan Gary atau malah menghilang, kehidupan pribadi Gary yang pernah selingkuh dengan salah satu wartawati junior di majalahnya yang lama yang berakhir dengan si gadis bunuh diri diumbar ke media. Belum lagi teror ke keluarganya dan sepeda motor kesayangannya pun dicuri orang.

Terakhir yang menyedihkan, penerbit, editor dan sesama wartawan yang tadinya mengeluh-eluhkan keberaniannya di awal pengungkapan investigasi itu berbalik meragukannya dan menganggapnya berbohong, sehingga akhirnya dia mengundurkan diri dari penerbitan itu.

"Kamu akan mengalami pembunuhan karakter, bertahanlah disana Gary." Demikianlah telepon dari seseorang yang tidak dikenal pada subuh hari, itulah yang membuat Gary tetap bertahan dan kembali menegaskan saat pidato penerimaan penghargaan jurnalistik, bahwa dia tidak berbohong dan yang dia tulis adalah benar.

Nah, saya tidak bisa memastikan Gary ini bisa dianalogikan sebagai cecak atau buaya dalam gonjang-ganjing perpolitikan saat ini, namun berbagai teror, upaya pembunuhan karakter dan intrik-intrik tingkat tinggi sangat terasa kental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun