Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kalau Tidak Mau Dirujuk, BPJS-nya Besok Tidak Laku Lagi, Pak!

20 September 2014   20:00 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:07 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

"Ini sakit gagal ginjal berat yang seharusnya sudah cuci darah.Jadi harus dirujuk ke rumah sakit tipe B atau A."Kataku keluarga pada pasien wanita usia 60 tahunan dengan datang sesak, kaki bengkak dan hasil pemeriksaan fungsi ginjalnya tahap terminal.

"Kami sekeluarga sudah berunding tidak mau cuci darah, dok. Biarlah ibu kami dirawat disini saja dengan apa adanya, karena pelayanan di rumah sakit ini cukup baik. Takutnya kalau dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar, pelayanannya malah kurang."Jawabnya dengan pasrah.

"Oh, bukan begitu,pak. Kalau memakai BPJS, maka pasien memang harus dirawat di rumah sakit sesuai beratnya penyakit. Bukan soal keluarga suka atau tidak suka dengan pelayanannya. Jadi, kalau pasien ini seharusnya dirujuk ke rumah sakit tipe lebih tinggi dan pasiennya atau keluarga dekatnya menolak, maka mulai besoknya pasien diperlakukan sebagai pasien non-BPJS."Jawab saya.

Mendengar kalau menolak rujuk maka keesokan harinya BPJS-nya tidak laku, keluargapun setuju dirujuk dan kebetulan kamar tidurnya di rumah sakit tipe A sudah ada.

Ini penting diketahui bahwa rumah sakit tipe D atau C menurut BPJS seharusnya merujuk pasien yang kasusnya tidak bisa mereka atasi ke rumah sakit lebih tinggi.

Terkadang walaupun rumah sakit kami tipe C, namun pasien merasa lebih nyaman dirawat disana daripada rumah sakit lain yang tipenya lebih tinggi, mungkin karena banyak faktor, antara lain kami sebenarnya rumah sakit swasta yang ikut program BPJS, sementara rumah sakit tipe B dan A di palembang milik pemerintah yang ada 'stigma' perlayanannya kurang (padahal belum tentu juga).

Ada sebagian pasien yang memang lebih memilih jadi pasien non-BPJS (bayar sendiri) karena menolak dirujuk, tetapi sebagian lagi memilih tetap memakai BPJS-nya dan mau dirujuk.

Keputusan merujuk atau tidak merujuk semua tergantung dokter spesialis yang merawat, kalau dianggap terlalu berat dan memerlukan pemeriksaan yang canggih atau obat-obatan dan tindakan yang rumit serta waktu rawat yang lama, maka sebaiknya dirujuk saja.

Jadi, BPJS akan 'luntur' kalau keluarga pasien ngotot memilih rumah sakit tertentu, padahal kasusnya harus dilayani di rumah sakit tipe yang lebih tinggi.

Semoga bermanfaat!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun