[caption caption="www.slideshare.net"][/caption]"Oh, bukan begitu, bu. Saya senang ibu jadi pasien saya dan setelah tiga bulan kontrol teratur, ternyata tekanan darah dan gula darah ibu stabil dengan dosis yang sama. Jadi, sudah bisa dinyatakan ibu terkontrol dan dapat dikembalikan ke PUSKESMAS."Jawab saya.
"Bukannya dokter tidak mau banyak pasien BPJS, kan, dok?"Katanya menyelidik.
"Oh, enggak. Pasien saya 80% BPJS sekarang, jadi saya tidak mungkin menomorduakan pasien BPJS. Semua pasien, bayar sendiri atau pakai asuransi apapun, bahkan yang tidak ada BPJS tapi memang miskin, tetap saya layani."Jawab saya.
Lalu saya sampaikan bahwa BPJS punya program untuk pasien berpenyakit kronis, seperti hipertensi, jantung, diabetes melitus, asma, lupus, tiroid, prostat membesar, jika sudah stabil, maka dosis obat terakhir yang diberikan kepada si pasien dicantumkan ke dalam buku 'prolanis' (singkatan Program Penatalaksanaan Penyakit Kronis).
Buku itu dapat diisi oleh dokter di PUSKESMAS atau dokter keluarga untuk mendapatkan obat kronis selama sebulan yang diambil di apotik yang bekerjasama dengan BPJS.Dengan demikian, tingkat rujukan dari PUSKESMAS atau dokter keluarga lebih sedikit.
Nanti bila ada perubahan, misalnya terdapat keluhan baru atau pemeriksaan laboratorium yang meningkat atau menurun, maka dokter di layanan primer (PUSKESMAS/dokter keluarga) bisa merujuk ulang untuk menyesuaikan dosis obat yang terbaru.
Jadi, walaupun berpenyakit kronis, kalau sudah stabil dosis obatnya, pasien BPJS bisa berobat rutin sebulan sekali di layanan primer dengan buku prolanis, tidak harus antri lama di rumah sakit. Dokter spesialis di rumah sakit pun harus 'rela' mengembalikan pasien yang sudah terkontrol ke fasilitas dokter primer supaya tidak terjadi penumpukan pasien di tingkat rumah sakit tipe D/C, sementara PUSKESMAS/dokter keluarganya sepi.
Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H