[caption id="attachment_305315" align="aligncenter" width="565" caption="(ilustrasiku dewek)"][/caption]
"What's going on? They put you all in jail too?" Tanyaku pada 3 dokter asing dari China, Rusia dan India yang meringkuk di sel tahanan terlebih dahulu. Ketiganyapun menjawab dan menceritakan masalahnya dengan bahasa Inggris ala kadarnya.
Ketiganya ditangkap seminggu, dua bulan dan setengah tahun yang lalu karena masalah yang sama, gagal menjelaskan kepada keluarga pasien tentang tindakan yang akan diberikan dan kebetulan hasil operasinya tidak sesuai harapan.
Si India, pasien yang dioperasi kakinya karena tabrakan akibat kebut-kebutan tidak bisa menyambung pembuluh darahnya yang putus sehingga perlu diamputasi dan cacat/buntung, keluarga awalnya menerima karena dinilai untuk menyelamatkan nyawa. Tetapi kemudian ada pihak yang memanas-manasi akhirnya keluarga yang lugu itu jadi menuntut akibat kurang jelas informasinya.
"Si dokter pakai bahasa India dicampur Inggris. Mana saya tahu."Kata bapak si pasien.
"Kan sudah dibantu penerjemah?"Kata si pengacara.
"Saya tetap tidak ngerti. Itu tanda tangan saya kasih saja tanpa jelas apa maksudnya."Kata si bapak.
Dan sialnya malah si penerjemah yang dianggap lalai menerjemahkan informasi ke si dokter ikutan dituntut dan dipenjara setengah dari masa hukuman si dokter.
Dokter dari Rusia juga mengoperasi pasien perdarahan akibat melahirkan anak ke enam. Perdarahan gagal dihentikan dan rahim si ibu terpaksa diangkat. Keluarga tidak terima rahim si ibu dibuang dan merasa tidak dijelaskan sebelumnya.
Si doter Rusia sudah berupaya menjelaskan dengan bahasa Inggris seadanya, bahkan menerjemahkannya pakai 'google translater'. Nah ternyata ada salah persepsi keluarga pasien dari terjemahan 'google' dengan yang dimaksud si dokter Rusia.
Kenapa 'google' tidak ikut-ikutan dituntut ya?