Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Batuk dan Sesak Sejak Mengisap Gas Air Mata Demo Kemarin, Dok

23 November 2016   17:14 Diperbarui: 23 November 2016   20:46 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demonstrasi yang berakhir ricuh. Detik.com

"Batuk berdahak, sering sesak, Dok. Mual dan muntah juga. Lalu mulai demam sekembalinya dari Jakarta," kata pasien usia 20-an tahun yang masuk lewat Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan indikasi 'dispneu' dan 'hiperpirexia'.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
"Memang di Jakarta ngapain sampai sesak-sesak dan batuk beginian?" tanya saya.

"Ikut mengamankan demo kemarin, dok. Kebagian yang di Penjaringan. Perusuhnya melempari batu besar-besar, dok. Jadi harus dibubarkan dengan gas air mata, waktu mereka mundur, kami maju kesana supaya perusuhnya bubar. Tapi sisa gas air matanya masih terasa di tenggorokan dan mata serta kulit membuat gatal dan pedih," kata si pasien yang ternyata aparat keamanan ini.

Pantas saat dia dirawat dan dijaga oleh teman-temannya yang satu dinas dan sama-sama bujangan, perawat dan pegawai ruangan yang masih jomblo agak sering membahas si pasien.

Memang gas air mata mengandung zat-zat beracun, seperti 'Chlorobenzylidene malononitrile' (CS Gas) selama ini dianggap aman dan tidak terlalu berbahaya untuk membubarkan kerumunan perusuh.

Tetapi pada beberapa individu yang sensitif, yang berbakat asma, sedang daya tahan tubuh menurun, maka efek samping zat ini bisa berlangsung lama, bahkan sampai hitungan bulan.

"Saya tidak ada asma dan orang tua juga tidak, tetapi saat dikirim ke Jakarta dan sering hujan, saya sering tidak enak badan, pilek. Merokok juga masih. Hehehe," katanya.

Nah, ternyata jangan anggap remeh sebuah demonstrasi dan kerusuhan hanya memiliki efek dan masalah kesehatan di hari 'H'. Penyakit akibat demonstrasi apalagi kalau ada cedera dan gas air mata, dapat saja berimbas ke korban sampai 1 bulan ke depan.

Baik pendemo dan aparat keamanan harus diberi informasi cara melindungi diri dari bahaya kesehatan ini, karena dapat saja berujung ke infeksi paru-paru berat, mungkin kebutaan dan cacat di kulit.

Kalau memungkinkan, hindari kontak fisik dan jangan rusuh supaya tidak satupun gas air mata harus dilontarkan, karena kesehatan itu mahal, lebih mahal dari pada gas apapun di dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun