Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bagaimana Menyiasati Selisih Bayar Kamar 'VIP' Pasien BPJS?

21 Juni 2016   00:25 Diperbarui: 4 April 2017   18:16 8050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kamar vip (www.rsmyria.com)

"Pelayanan di kamar VIP (very important person) beda, fasilitas beda dan harganya beda, dok. Bagaimana hitung-hitungan selisih bayarnya dengan paket Ina-CBG's?" Demikianlah banyak pertanyaan teman-teman baik di media sosial maupun 'off-line' yang ingin merawat keluarganya lebih nyaman, namun tetap juga memakai kartu BPJS-nya.

"Di rumah sakit kami, VIP dan VVIP  memang hanya 1 orang satu ruangan, penjaga juga diberi tempat tidur, ada kulkas dan air conditioner, air panas di kamar mandi dan dispenser sendiri. Tetapi pelayanannya dengan pasien kelas 3, 2 dan 1 tetap sama."Jawab saya.

Mungkin yang membedakan hanyalah rasa nyaman dan aman, karena tidak harus berbagi kamar dan berbagi tamu dengan yang sebelah.

BPJS memang hanya melayani sampai kelas I dan di banyak rumah sakit, kelas satu itu sekamar untuk 2 pasien. Kecuali pasien dengan PBI (iurannya dibayar pemerintah, karena prasejahtera), maka pasien kelas 3,2 dan 1 boleh pindah ke VIP dengan siap-siap ada selisih bayar.

Bagaimana cara menghitung selisih bayarnya? Tergantung kebijakan rumah sakit, tetapi yang menjadi patokan misalnya paket Ina-cbg's-nya di kelas dan tipe rumah sakit tersebut lalu diselisihkan dengan semua biaya saat perawatan. Bila paketnya 'mentok' di 3 juta, sementara biaya perawatan selama 10 hari 20 juta, maka selisih bayarnya 17 juta.

Bila anda mau merawat keluarga tetap memakai BPJS, tetapi hampir pasti akan selalu memesan kamar VIP, tetapi masih tidak mau 'jebol kantong' terlalu banyak, maka dapat melakukan beberapa tips berikut:

1. Ikutlah asuransi kesehatan kedua yang non-BPJS. Selisih bayarnya otomatis dibayarkan asuransi tersebut, namun hati-hati terhadap 'syarat dan ketentuan berlaku'.Tanyakan pada 'agent' asuransinya jelas-jelas apakah dia bisa bantu 'mencairkan' dananya atau dia tidak mau tahu.

2. Bila penyakit yang dihadapi relatif ringan, misalnya: diare, tifus, demam berdarah, yang perawatannya 3-5 hari, boleh memilih rumah sakit tipe C yang anda yakini pelayanannya baik dan ramah. Biasanya paket BPJS penyakit ringan di tipe C kelas 1 di kisaran 1,5-3 juta rupiah, biaya di VIP selama 3-5 hari di kisaran 3-5 juta, maka anda akan 'nombok' di kisaran 1,5-3,5 juta rupiah. Tergantung obatnya, apakah harus yang sudah ada di 'e-katalog' atau bebas boleh diresepkan obat paten di VIP.

3. Bila penyakit yang anda/keluarga derita sangat berat, misalnya: Jantung, Stroke, penyakit yang memerlukan pembedahan, penyakit yang perlu perawatan di Intensive Care Unit (ICU) dan penyakit komplikasi beberapa organ, sebaiknya saat gawat darurat mendatangi rumah sakit tipe B atau A. Mengapa? Karena paket yang dibayarkan BPJS di rumah sakit tipe B atau A lebih besar dari di tipe C. 

Saya pribadi pernah merawat ayah saya di rumah sakit tipe C 2 minggu dengan gagal jantung dan infeksi paru serta diabetes, dihargai paketnya 8 juta dan biaya di VIP 20-an juta, selisihnya di 12 jutaan. Lalu saat penyakitnya kumat lagi dengan diagnosis yang mirip saya bawa ke rumah sakit tipe A, dengan perawatan 17 hari, paket BPJS-nya 20 jutaan, biayanya 24 jutaan, jadi selisih hanya di kisaran 4 jutaan.

Kebijakan membedakan paket di tipe C,B dan A ini idealnya supaya sistem rujukan berjenjang tercapai, namun pada kenyataannya kasus berat di tipe C sangat sulit mendapat kamar kalau mau merujuk ke tipe B atau A. Jadi, rumah sakit tipe C pun sebenarnya sangat sering harus merawat pasien-pasien kritis lebih dari 2 minggu, namun dibayarkan paketnya tetap untuk standar 3 hari. Mungkin ke depannya perlu dipikirkan selisih paket ini jangan terlalu lebar untuk kasus-kasus berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun