[caption id="attachment_336645" align="aligncenter" width="620" caption="Pelatih Benfica 1960-1962, Guttman (sumber: http://www.goal.com/id-ID/news/1365/liga-europa/2014/05/14/4816842/catatan-kutukan-100-tahun-benfica-di-piala-eropa)"][/caption]
Guttman, seorang pelatih sepak bola berkewarganegaraan Hungaria yang sukses membawa klub-klub yang ditanganinya juara liga domestik maupun juara di Eropa.
Kesuksesannya terbesar saat dua tahun berturut-turut memenangkan piala eropa tahun 1961 dan 1962. Namun ketika pelatih unik ini meminta bonus kemenangannya dua tahun berturut-turut tidak diberikan oleh manajemen Benfica.
Saat itulah Guttman mengeluarkan kata-kata yang dimaknai 'kutukan Guttman' bahwa tidak akan pernah lagi kesebelasan Benfica memenangkan piala di Eropa dalam 100 tahun.
Ada beberapa versi tentang kata-kata yang diungkapkannya di media yang mungkin dipelintir wartawan pengutip. Ada yang menyampaikan Guttman hanya berkata akan sulit kesebelasan Benfica juara Eropa dua kali berturut-turut dalam 100 tahun ke depan.
Apapun ucapan 'kutukan' yang sesungguhnya, yang pasti ada 'dosa' yang dilakukan manajemen Benfica terhadap Guttman yang membuat dia mengutuk. Terbukti sejak saat itu Benfica sudah 5 kali berada di final kejuaraan Eropa, terakhir saat dikalahkan Sevilla dengan adu penalti hari Kamis lalu.
Walaupun kejadian itu terjadi tahun 1962 dan sudah 52 tahun, tetapi kesebelasan Benfica seolah merasa 'sialnya' kutukan itu sampai sekarang.
Seandainya masalah bonus itu diselesaikan, kutukan ditarik bisa jadi Benfica tetap kalah, tetapi legenda kutukan Guttman pasti tidak menghantui dan dijadikan alasan kegagalan.
Nah, pilpres 2014 juga berpotensi ada calon presiden yang punya masalah di masa lalu yang tidak 'tuntas' diselesaikan. Ada sekelompok orang yang mengutuki dosa-dosa masa lalunya yang tidak tuntas terkonsiliasi dan jelas keputusannya di pengadilan.
Bisa jadi 'kutukan' orang-orang yang merasa dirugikan ini tidak ada pengaruhnya, namun bisa jadi seperti Guttman yang mengeluarkan kata-kata bermantera negatif itu berpuluh tahun yang lalu namun energi melumpuhkannya membuat sebuah kesebelasan entah mengapa selalu kalah.
Mungkin meniru semboyan Penggadaian, menyelesaikan masalah tanpa masalah dapat dijajaki 2 bulan terakhir. Atau kalau toh harus diselesaikan masalahnya dengan banyak masalah baru, yang penting ada niat menyelesaikan masalah lama sampai tuntas dan tidak menggantungnya menjadi 'kutukan Guttman' versi Indonesia.