Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ancaman Tusukan Jarum Seharga 10 Juta

2 Desember 2015   01:09 Diperbarui: 2 Desember 2015   12:11 1404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - jarum suntik (Shutterstock)

"Minggu depan ada presentasi kasus pasien meninggal diduga kasus HIV, Dok," kata perawat yang mendampingi 'visite' pasien pagi.

"Wah, pasien HIV-AIDS mulai banyak, ya?" tanyaku.

"Iya, Dok. Saya ngeri juga, karena waktu awal masuknya, pasien itu saya yang pasangin infusnya dan injeksi obat suntiknya. Tidak tahunya 3 hari kemudian diperiksa, ada kemungkinan HIV dan hari ke-7 pasiennya meninggal," si perawat bergidik.

"Tangan kamu tertusuk jarumnya?" tanya saya.

"Alhamdulillah enggak, Dok. Sejak sekolah dulu diajarin cara menghindari kecelakaan tertusuk jarum suntik."

Lalu dia lancar sekali menceritakan standar di rumah sakit kami yang harus memakai sarung tangan yang tebal kalau mau memegang jarum sisa pasien, kalau perlu pakai alat bantu, lalu jarum dan 'spuit' dipisahkan, jarum bekas infus diletakkan di tempat logam yang disebut 'bengkok' dan harus konsentrasi kalau sudah main benda-benda kecil, tajam namun infeksius itu.

"Makanya kalau jaga malam, paginya atau siangnya tidur yang cukup, supaya tetap konsentrasi," kataku.

[caption caption="Petugas kesehatan (dokumentasi pribadi)"]

[/caption]

 

Beberapa pakar kesehatan di Indonesia memperkirakan kalau seseorang tenaga kesehatan tertusuk jarum atau tersayat pisau bekas pasien, maka biaya perawatan luka, pemeriksaan laboratorium dan pemberian obat-obatan pencegahan terhadap penyakit yang ditakuti, bisa mencapai 10 jutaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun