Selesai senam diabetes, sambil istirahat dan makan "snack" yang disediakan rumah sakit, biasanya dilakukan tanya jawab tentang penyakit diabetes dan yang berhubungan dengan itu, antara lain darah tinggi, nyeri sendi, asam lambung, pusing-pusing dan gatal.
Maka Sayapun akan menjawab beberapa pertanyaan mereka tentang cara makan obat yang baik apakah sesudah makan, sebelum makan, apakah dosis obat mereka cukup dengan melihat hasil gula darahnya atau perlu disesuaikan. Bagaimana mengurangi makanan bergaram, kurangi makanan berminyak, bersantan, gorengan, kopi dan krangi merokok.Â
UNtuk asam lambung disarankan makan banyak serat seperti agar-agar yang tidak dikasih gula pasir, lalu makannya dibagi 8 kali sehari tapi porsi kecil saja yang dilanjutkan keterangannya oleh ahli gizi.
Jadi setiap Sabtu itu, setiap Pasien bebas berdikusi sama dokter sampai bosan yang akan jarang mereka temui kalau di praktek yang biasanya 10 menit pun sudah terlalu lama.Â
Bagaimana biayanya? Ini sebenarnya gratis karena termasuk program promosi kesehatan rumah sakit tetapi beberapa Pasien yang merasa "terpuaskan" dengan kegiatan ini secara sukarela ada juga yang memberikan sumbangan ala kadarnya.
Bagi Pasien diabetes atau Diabetisi ataupun keluarganya yang belum terkena penyakit ini tetapi secara genetik berpotensial menderita diabetes dan turunan penyakitnya di masa mendatang,Â
sebaiknya mencari Klub Diabetes di sekitar tempat tinggal demi mengurangi resiko komplikasi, karena penyakit ini bila sudah ada gejala biasanya pembuluh darah dan saraf minimal sudah teracuni gula selama 2-5 tahun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H