Yang kalah secara hakiki adalah media mainstream, karena kadung "memblow-up" penghargaan dari CUMI tanpa terlebih dahulu memverifikasi apakah ini lembaga yang berhak memberi penghargaan bergengsi atau tidak, intinya mereka yang sebenarnya harus lebih baik dari netizen malah ikut-ikutan heboh tanpa mau repot menyisihkan waktu untuk investigasi.
dari dokumentasi KOMPAL
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!