"Mata saya kuning, Dok. Air kencing warna seperti teh tua, lemas dan mual-muntah. Di kampus banyak anak kos-kosan yang kena sakit kuning. Apakah saya ketularan?"Â
Demikian tanya mahasiswa 20-an tahun yang kuliah di salah satu universitas ternama di Sumatera Selatan. Kebetulan sejak akhir November, Klinik Mahasiswa di kampus tersebut sudah mendapatkan dua puluhan kasus sakit kuning hepatitis.
"Kita periksa dulu darahnya, ya. Matamu memang kuning muda dan hatinya agak membesar dua jari dari tulang iga."
Lalu Si Pasien memeriksa darahnya dan didapat bilirubin total 3,7 (normalnya kurang dari 1), enzim hati di atas 1000 (normalnya di bawah 30) menandakan Si Pasien kena hepatitis akut, tetapi hepatitis B dan C negatif. Dugaan kuat, ini adalah virus hepatitis A yang menularnya dari mulut dan anus (saluran cerna).
"Maaf, apakah kalian berciuman?" tanya saya pelan tetapi telanjur ibunya yang ikut masuk ke kamar praktik. Ibunya mendelikkan mata dan memonyongkan bibir sedikit.
"Ya, namanya juga pacaran, Dok. Belum tahu waktu itu dia sudah tertular hepatitis. Bisa dari sana, ya?" Jawabnya malu-malu. Ibunya hanya bisa ngedumel mungkin kesal sudah capek-capek masak bekal ke kampus supaya jangan Si Anak sembarangan kontak dengan makanan yang tidak higienis tetapi malah berciuman dengan bibir pacarnya yang kena hepatitis.
Karena masih bisa makan dan tidak muntah hebat, Si Pasien diberi obat penguat hati (hepatoprotector) dan disarankan banyak istirahat, hindari rokok, makanan beralkohol termasuk durian, tape atau bir, makanan berminyak dan disarankan makan atau minum yang banyak gula seperti sirup, karena gula yang tinggi disimpan di hati dalam bentuk glikogen.
Hepatitis A banyak terjadi penularannya di musim pancaroba. Penularan lewat mulut biasanya dari pemasak makanan yang tertular, tidak cuci tangan yang baik sehabis buang air besar atau memegang mulut, lalu memasak dan makanan jualannya tercemar virus serta dibeli pelanggan. Tetapi dapat juga tertular lewat ciuman bahkan berhubungan kelamin.
Derajat keluhan penyakit ini beragam dari yang tanpa keluhan sama sekali, sedikit mual, sangat lemas bahkan ada yang sampai yang warna kulitnya kuning kehijauan karena sel hati yang pecah sangat masif (namanya hepatitis " fulminant") yang berujung ke kematian. Bilirubin totalnya biasanya di atas 20.