Kompasianival 2019 yang dilehat tanggal 23 November adalah ajang ke 9 yang saya hadiri sejak 2011, bertempat One Bellpark Mall di Jakarta Selatan yang atriumnya cukup luas dan nyaman untuk lesehan, rebahan sambil menikmati kegurihan "talk show" ala Kompasianival yang belum ngebosanin.
Setelah beberapa acara menarik yang akan saya bahas terpisah buat banyak-banyakin "postingan" Â maka sampailah kita pada acara terpenting yaitu penyampaian award untuk para Kompasianer yang telah dinominasikan oleh teman-temannya dan kebetulan dua Kompasianer Palembang (KOMPAL), yaitu Pringadi dan Arako menang di Fiksi dan Reportase.
Untungnya mas Kevin Legion meminta saya mewakili beliau dan untuk Arako aku minta bu Guru Eta yang bermuka oriental yang mewakili karena tidak enak maju dua kali padahal ada teman lain yang sama-sama Kompal ada di "TKP".
Yang menantang sebenarnya ada 3 jenis "award" Â baru yaitu : "Best Viewer", "Best Active" dan "Best Headliner" yang penilaiannya sangat obyektif berdasarkan jumlah yang dapat semua orang menghitungnya. Mungkin tiga hadiah ini yang semakin memberi semangat menulis karena tema "cebong vs kampret" tidak jamannya lagi membuat hasrat menulis heboh di tahun 2020.
Demikianlah liputan pertama saya di Kompasianival 2019 yang pastinya menjanjikan tantangan baru membina komunitas dan me-"recharge" semangat menulis yang sempat menurun akibat kemarau panjang dan kabut asap yang melanda Palembang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H