"Tidak bisa kencing 2 hari, dok. Nyeri sekali perut bawahnya, sampai menangis lalu kami bawa ke IGD (instalasi gawat darurat) dipasang selang kencing, barulah dapat keluar air kencingnya tetapi kata si dokter umum di IGD-nya untuk perawatan perlu surat rujukan dahulu."
Itu keluhan ibu dari pasien gadis usia 17 tahun yang ke poliklinik dengan lemas dan terpasang kateter lengkap dengan kantong penampung kencingnya.
Melihat si pasien lemas, lalu diperiksa agak demam dan nadinya cepat serta tekanan darahnya 90/60 mmHg, saya putuskan dirawat dan diberi antibiotik, antiradang, antinyeri serta diperiksa darahnya lalu diultrasonografi USG) untuk memastikan apa yang menyebabkan si gadis manis susah kencing mendadak, apakah infeksi biasa, apakah batu atau malah daging tumbuh atau tumor?
Ternyata setelah di-USG yang dilanjutkan dengan CT-scan (computed tommography scanning) tampak ada pembengkakan uterus dan pembengkakan saluran vagina yang menyumbat saluran kencing (uretra) dan setelah dikonfirmasi memang si gadis "sweet seventeen" belum sekalipun menstruasi walaupun tiap bulan mengalami nyeri perut dan pinggang layaknya gadis remaja.
Setelah dikonsultasikan ke SpOG (ahli kebidanan dan kandungan) dipastikan memang pasien ini selaput dara-nya tidak ada lubang sama sekali dan sangat tebal sehingga gumpalan darah yang mendesak keluar tetap tertahan dan akhirnya karena banyaknya menekan ke lubang kencing dan organ-organ di perut bawah lainnya.
Akhirnya dilakukan operasi membuka selaput dara si gadis dengan ijin tindakan dari orang tuanya karena yang di operasi adalah organ yang melambangkan kesucian dan kemurnian wanita meskipun ternyata kalau "terlalu perawan" ternyata merepotkan juga.
Dari beberapa kasus "terlalu perawan" akibat selaput dara tidak berlubang dan terlalu tebal ini memang terkadang lucu tetapi bagi si sakit tetaplah membuat menderita. Ada kasus lain di tahun ini dimana seorang pengantin baru yang punya kelainan sama sampai menangis-nangis kesakitan saat suaminya berusaha memasukkan "barangnya" tetapi tidak berhasil sampai dipaksa yang malah membuat nyeri.
Kelainan ini khas kalau anak gadis yang sudah menginjak usia remaja, organ kewanitaannya sudah muncul seperti payudara dan bulu kemaluan tetapi tidak menstruasi walaupun rasa sakit menstruasi tetap dialami, maka sebaiknya ke bidan atau ke SpOG untuk sekedar memastikan apakah ada lubang di selaput dara atau tidak ada sama sekali.
Semakin cepat kelainan ini diketahui maka komplikasi infeksi atau peradangan, kencing mampet mendadak atau malah kesakitan lecet karena suami memaksa "masuk" dapat dicegah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H