Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Jangan Menyimpulkan Anda Menderita Diabetes dengan Berbekal Satu Kali Tes Gula Darah

26 Juli 2019   05:35 Diperbarui: 27 Juli 2019   00:40 2327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Shutterstock

"Saya pingsan, dok. Gelap pandangan, semua hitam. Lalu waktu bangun saya sudah di rumah sakit... "

Keluh pasien wanita 50-an tahun yang masuk malam-malam ke UGD (Unit Gawat Darurat) karena, lemas dan pingsan. Saat itu tekanan darahnya 90/60 mmHg, lengannya dingin, banyak keringat dan gula darah sewaktunya di bawah 56 mg/dl (normalnya antara 60-200). Pertolongan pertama si pasien ialah disuntik larutan gula 40% sebanyak 2 botol dan diinfus cairan gula 10%.

Keluarganya mengaku si ibu ini sehari sebelumnya pemeriksaan kesehatan di sebuah fasilitas kesehatan karena sering pegal-pegal dan mual mual dan saat diperiksa gula darahnya diatas 300 mg /dl lalu langsung diberikan obat antidiabetes dosis tinggi jenis sulfonil urea dan sekaligus disuruh jangan makan banyak -banyak. 

"Sebelumnya pernah gula darahnya diperiksa?" tanya saya.
"Sudah pernah, Dok. Tetapi normal hasilnya," katanya. 

Nah, lho. Jadi karena sekali gula darahnya tinggi satu kali dan disimpulkan si ibu menderita diabetes melitus dan diberikan terapi yang agresif?

Dirawat dua hari memakai uang sendiri, karena tidak ada asuransi, si ibu keluarkan biaya dua jutaan rupiah karena hasil laboratorium gula darahnya yang tinggi sekali saja itu.

Jadi, sebenarnya untuk memvonis seseorang diabetes melitus (DM) itu harus hati-hati, sekali pemeriksaan gula darah yang lebih dari 200 mg/dl belum tentu pasti si orang ini DM, ada beberapa penyebab gula darah sewaktu naik, antara lain:

  1. Infeksi berat.
  2. Alat pemeriksa darahnya rusak atau sudah lama tidak ditera.
  3. Pasien baru saja diinfus cairan fisiologis mengandung gula dan di tangan yang diinfus itu juga contoh darahnya diambil.

Maka kalau satu kali gula darah tinggi, pertama-tama harus dianjurkan dahulu si pasien diet makan dengan kalori 1700-an sehari, sekitar setengah piring nasi sekali makan lalu rendah lemak dan jangan minum gula pasir dahulu. Selanjutnya beberapa hari kemudian suruh periksa gula darah puasa dan gula darah 2 jam sesudah makan.

Cairan gula 10% (Dok. Pri.)
Cairan gula 10% (Dok. Pri.)
Bila hasilnya gula darah puasa lebih 126 mg% dan gula darah 2 jam sesudah makan lebih 200 mg%, maka dicoba dahulu dengan mengurangi dulu kalori makannya menjadi 1500-an kalori dan atau menggiatkan olahraga jalan kaki, jogging, bersepeda dan berenang. Kalau masih saja beberapa hari gulanya tinggi baru diberi obat yang namanya metformin.

Bila hasilnya gula darah puasa kurang 126 mg% dan gula darah 2 jam sesudah makan lebih 200 mg%, maka porsi makannyalah yang harus dikurangi nasinya, sebab kalau terus menerus makan banyak, maka akan "jebol" kemampuan sel-sel tubuh menangkap glukosa darah. Saat ini biasanya tidak perlu obat kalau diet dan olahraga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun