"Sir Leo, mantan koruptor-mantan koruptor itu memang sangat memiliki semangat dan sangat rela berkorban mendukung saya, tetapi menjadikan mereka calon senator mewakili partaiku, apakah itu tidak menuai kontroversi?" Tanya Bung Loroh calon pemimpin Negeri Gemah Ripah Lohjinawi (disingkat NEGERILOH) kepada Leo si Keposelero yang terkenal piawai mengangkat reputasi seorang kandidat dengan kekuatan uang.
"Bung Loroh yang "good body and not" sombong, jagoan lagipula pintar. Politik itu bukan investasi jangka pendek, tetapi jangka panjang. Lawanmu pak Sijih yang ceking itu lebih kere daripada kamu, tetapi donaturnya yang simpati kepadanya banyak. Sementara menurut analisis saya, "You are some kind of crazy rich politician but the donation from citizen for you was very tiny, very small". Jadi, kalau dari orang biasa, bukan yang ambisi politik kamu susah dapat "fresh cash", kejarlah yang ngotot, walaupun mereka mantan koruptor." Mr. Leo Keposelero menjelaskan lebih lanjut teori kapitalisasi politiknya.
Ada 2753 politisi yang tertangkap dan divonis korupsi sepuluh tahun terakhir di NEGERILOH, 1675 orang mencalonkan diri lagi menjadi senator di parlemen tingkat kota, propinsi dan nasional, 796 orang mendaftarnya ke partainya bung Loroh, karena disitu lebih memahami teori "harga demokrasi itu mahal".
"Benar juga, toh, mereka sudah menebus dosanya di penjara, padahal korupsinya tidak seberapa, tidak sampai 1 trilyun ripah (ripah: mata uang negeriloh)." Bung Loroh tersenyum simpul.
"Benar, mereka-mereka ini sanggup membayar upeti yang pantas. Dengan ransum cukup, anda dapat membangun kapal Titanic politik yang sulit tenggelam kecuali oleh gunung es yang dahsyat..."Mr. Leo terkekeh bangga.
"Kalau kapal Titanicnya karam juga tahun ini?" Bung Loroh mencoba berandai-andai pahit-pahitnya dahulu.
"Minimal uang dari mantan-mantan koruptor itu cukup untuk membangun dua sampai tiga kapal Titanic politik baru untuk lima tahun ke depan, saat pak Sijih tidak boleh mencalonkan diri lagi." Kata penutup Mr. Leo cukup masuk akal, karena di NEGERILOH, pemimpin negeri hanya boleh menjabat dua kali.
"Yeah, moneys talk....."

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI