"Pantasan, darah bapak yang biasanya sudah terkontrol di 120 sampai 130 per 80 sampai 85 mmHg, hari ini naik di 160/100 mmHg lagi. Kenapa bisa,ya, istri bapak berhutang tidak ketahuan?" Tanya saya penasaran.
"Dia tidak mau mengaku uangnya buat apa, dok. Tetapi saya curiga dia ikut-ikutan investasi "money game" dengan teman-temannya satu arisan atau pertemanan di tempat senam atau di alumni, entahlah. Mungkin uangnya merugi atau tertipu, jadi dia tidak dapat mengembalikan uang dan bunganya tepat waktu." Bapak usia 60-an tahun itu geleng-geleng kepala sedih, keluhan pusing kepalanya bertambah, karena asam lambungnya ikutan meningkat sehingga dia selalu cegukan dan susah tidur.
Obat darah tingginya sudah cocok, golongan "sartan" 8 mg yang tidak menyebabkan kanker (yang ada indikasi membuat kanker sudah ditarik) serta golongan penghambat kanal calcium 5 mg, tetapi karena tragedi si istri ketahuan berhutang banyak dan si bapak didatangi "debt collector", dia memerlukan peningkatan dosis obat darah tingginya, obat penenang dan obat asam lambung.
"Mudah-mudahan istri bapak tidak berhutang diam-diam lagi di lain waktu, ya. Karena itu ternyata membuat suaminya tambah sakit."Kata saya memberi hiburan sekadar bersimpati.
"Saya tidak jamin, dok. Beberapa tahun lalu, dia malah pernah berhutang 400 juta, kami terpaksa menggadaikan tanah dan saya sempat kena "stroke" ringan, tekanan darah saya 200-an...."Kata si bapak sambil permisi.
Permisinya si bapak membuat sekilas aku terpana, ternyata soal rumah tangga tidak hanya orang ketiga, keempat atau kelima, tetapi juga soal salah satu atau kedua pasangan suka berhutang yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Naik turunnya dosis obat harus disesuaikan dengan emosi si pasien dan itu seharusnya dilakukan paling tidak seminggu sekali. Kalau dikontrol sebulan sekali, mungkin efeknya menjadi kurang baik.
Jadi, jangan anggap remeh dengan masalah keuangan dan stress yang menyertainya dengan penyakit, itu ada hubungannya secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung membuat pembuluh darah mengeras dan berkontraksi, jantung berdenyut kencang serta pembuluh darah otak dapat pecah atau tersumbat. Secara tidak langsung dapat membuat asam lambung naik, mual-muntah mencret, kalium berkurang dan pasienpun dapat pingsan.
Maka, hati-hatilah menjaga keuangan anda dan selalu terbukalah dengan suami atau istri bila mau berhutang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H