"No more joged, please. Even you very-very felling stress in that stage, don't ever dance like that"...." Kali ini Mr. Elvis, penasehat politik Bung Loroh yang geleng-geleng kepala, karena saat pidato yang berapi-api diatas panggung, tiba-tiba sang calon pemimpin Negeri Gemah Ripah Lohjinawi (disingkat NEGERILOH) berjoged dangdut ria sekitar 2 menit yang membuat suasana riuh rendah.
Ada yang menganggapnya lucu dan spontanitas, tetapi bagi yang kontra menganggapnya tidak patut dan disinyalir lupa makan obat.
"Apa salahnya joged sebentar? Biar suasana sedikit cair? Lagipula anda saya sewa  menjadi penasehat politik, supaya dapat membuat apapun yang saya kerjakan dan katakan menjadi masuk akal, bukannya malah menyalah-nyalahkan saya." Bung Loroh menyela kritikan Mr. Elvis, menurut dia joged di panggung saat pidato sangat penting kalau ada wartawan yang bertanya tetapi menyudutkannya. Daripada itu wartawan dia lempar pakai sepatu karena jengkelnya, mendingan dia joged.
"It's okey. If you realy want to dance if you have a very stressfull condition, you can dance but not with joged style. it's very cheap, in indonesian : kampungan. You can dance salsa,hula-hula, ballet or modern dance." Mr. Elvis agak mengalah, karena sepertinya sudah gayanya pidato Bung Loroh harus menari. Tetapi minimal dia menasehati tariannya harus berkelas, setidaknya harus seperti yang di bawah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H