Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ketika Konsultan Politik Bule Itu Melarang Joged di Panggung

28 Januari 2019   20:29 Diperbarui: 28 Januari 2019   20:50 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joged bareng patung lilin (dok.pri.)

"No more joged, please. Even you very-very felling stress in that stage, don't ever dance like that"...." Kali ini Mr. Elvis, penasehat politik Bung Loroh yang geleng-geleng kepala, karena saat pidato yang berapi-api diatas panggung, tiba-tiba sang calon pemimpin Negeri Gemah Ripah Lohjinawi (disingkat NEGERILOH) berjoged dangdut ria sekitar 2 menit yang membuat suasana riuh rendah.

Ada yang menganggapnya lucu dan spontanitas, tetapi bagi yang kontra menganggapnya tidak patut dan disinyalir lupa makan obat.

"Apa salahnya joged sebentar? Biar suasana sedikit cair? Lagipula anda saya sewa  menjadi penasehat politik, supaya dapat membuat apapun yang saya kerjakan dan katakan menjadi masuk akal, bukannya malah menyalah-nyalahkan saya." Bung Loroh menyela kritikan Mr. Elvis, menurut dia joged di panggung saat pidato sangat penting kalau ada wartawan yang bertanya tetapi menyudutkannya. Daripada itu wartawan dia lempar pakai sepatu karena jengkelnya, mendingan dia joged.

"It's okey. If you realy want to dance if you have a very stressfull condition, you can dance but not with joged style. it's very cheap, in indonesian : kampungan. You can dance salsa,hula-hula, ballet or modern dance." Mr. Elvis agak mengalah, karena sepertinya sudah gayanya pidato Bung Loroh harus menari. Tetapi minimal dia menasehati tariannya harus berkelas, setidaknya harus seperti yang di bawah ini.


Dari FB kompal
Dari FB kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun