Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kemanakah Nasib 939 Tulisan Recehku kan Berlabuh?

31 Desember 2018   22:42 Diperbarui: 31 Desember 2018   22:48 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari 2417 buah tulisanku di Kompasiana ada 939 tulisan receh, sementara yang menjadi pilihan editor hanya 1478 "postingan".

Penentuan receh atau tidak receh sebenarnya hak preogratif pihak pengelola media ini namun menjadi yang terpenting  bagiku adalah ada nilai-nilai positif dapat diambil dari banyaknya tulisan receh tersebut, antara lain:

1. Minimal aku menjadi rajin menulis sebagai kebutuhan sekunder. Kita tahu, ada empat kebutuhan primer manusia, yaitu pangan, sandang, papan dan "cas-an". Kebutuhan sekunder adalah keinginan diatasnya lagi kalau yang primer telah terpenuhi. Menjadikan menulis menjadi sebuah kebutuhan lebih hemat dibanding "kongkow" di cafe tiap hari atau acara gaul lainnya.

2. Tulisan receh biasanya "nyeleneh", norak atau sangat sulit dipahami estetikanya dalam bingkai "admin", tetapi belum tega juga dibredel dalam koridor melanggar "term and condition". Biasanya tulisan jenis ini mengundang banyak teman baru yang sama nyelenehnya dan sama tidak pedulinya sama estetika yang umum.

3. Tulisan receh kita tetap dapat menjadi inspirasi tulisan bagus Kompasianer lain. Pernah beberapa saya baca tulisan yang "head line" terkesan menyambung ide tulisan saya sebelumnya  atau minimal terinspirasi atau malah membahas saya. Ada yang mengaku langsung di "japri" itu pada saya dan beberapa memang tidak lapor, mungkin juga menganggap tidak penting.

4. Tulisan receh kita terkadang tetap banyak yang baca. Mungkin secara estetika tidak indah, tetapi yang diceritakan cukup menarik. Ini biasanya di fiksi yang nyata menyindir seorang tokoh tetapi "diplesetkan".Kalau saya buat opini, dapat saja menjadi lebih dihargai, tetapi mungkin saja saya selanjutnya akan menjadi dipersekusi, makanya lebih baik dibuat cerpen atau puisi.

Demikianlah beberapa manfaat tulisan receh bagi saya dan bagi teman-teman sekalian, semoga bermanfaat, tetapi kalau dianggap tidak penting juga ya tidak apa-apa, paling-paling ini jadi tulisan receh ke 940 saya.

Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih dan selamat tahun baru masehi bagi yang tidak anti merayakannya.

Dari FB kompal
Dari FB kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun