Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cukuplah Menulis Serius, Mari Kenthir Lagi

22 Desember 2018   10:18 Diperbarui: 22 Desember 2018   10:33 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 "Serius, Kong. Ayok kenthir lagi..." Pancing saya pada "komandan" Planet Kenthir (PK), Kong Ragile dan Mbah Mupeyang yang tampak segar dan ceria di Kompasianival 8 Desember 2018 lalu.

"Mungkin sesudah pemilu, ya. Kita jadi "mati suri" begini, karena beberapa anggota terlalu "sensitif" dengan pilihan masing-masing. Makanya konsep saling "bully" dan memparodikan beberapa tokoh dengan gaya humor menjadi sesuatu yang dapat menyinggung perasaan, padahal dahulu sebelum tahun 2014 kita sepakat lucu-lucuan saja." Kata Kong yang mendirikan partai eh..planet kenthir 22 Oktober 2012 supaya kompasiana ramai dan para penulis dengan selera "nyeleneh" lebih terkoordinir.

Dari FB pak Nanang
Dari FB pak Nanang
Tercatat tahun 2011 sampai 2013 awal, pasukan PK biasa begadang malam untuk "posting", sekadar "vote" dan komentar teman satu komunitas supaya dapat berada di kolom terpopuler atau nilai tertinggi. Puncaknya di Kompasianival 2012, Kong Ragil, saya, Tante Paku dan Babe Helmi jadi nominasi Kompasiana Award tahun itu.

PK di lapak Koplak (dok. FB Babe Helmi)
PK di lapak Koplak (dok. FB Babe Helmi)
Beberapa pemain PK seperti Herry FK, Mak Ngerot Nunik, Sancai , WP, Elang, Pak RT pun langganan tulisannya di"delete" karena terlalu "kenthir". Itu bukan prestasi tetapi cukup menguji nyali.

Kompasiana award 2012 (dok.pri)
Kompasiana award 2012 (dok.pri)
Kedepannya memang disarankan anggota PK menulis harus sesuai "term and condition" tidak terlalu porno dan menyinggung SARA, nah mungkin sesudah  Mei 2019 saya rasa dapat terjadi rekonsiliasi dari anggota yang mungkin beda kubu sejak 2014.

Apalagi kalau Kompasianival 2019 kembali ada meja atau lapak atau satu bilik suara khusus untuk komunitas biar Kompasianer ramai lagi datang seperti tahun 2012 dan 2015 di Gandaria City.

Semoga semua anggota PK mau meramaikan Kompasiana, setelah pemilu dengan semangat lama tetapi gaya baru atau dibalik gaya lama dengan semangat baru. "Whateverlah yaw!"

dok. kenthir
dok. kenthir
dok. kompal;
dok. kompal;

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun