Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Kalau Dibuka-buka Semua, Nanti Masuk Angin Barangnya..."

15 Desember 2018   15:12 Diperbarui: 15 Desember 2018   15:36 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dok, mengapa saya makan obat bulan lalu sering gemetar dan agak mual? Pusing dan kembung?"Tanya si pasien lesu.

"Semua obat dimakan sesuai aturannya?"Tanya saya penasaran, karena pasien lain dengan kasus yang sama dengan obat yang sama sesuai dosis dan berat badannya selalu memberikan laporan perbaikan klinis, yang ini sangat berbeda.

"Sudah, dok. Malah anak saya membantu mengingatkan, dia itu teliti sekali. Yang dosisnya seperempat malah dia sudah bagi empat semua dari awal." Katanya serius.

Memang ada beberapa obat yang sediaannya satu macam dan kalau kita ingin dosis kecil, perlu obatnya dibagi dua atau kalau si pasien beratnya kurang dari 35 kilogram, harus dibagi 4.

"Obatnya dibawa, tidak?" Tanya saya sambil berpikir apa maksudnya semua obat sudah dibagi empat dari awal, karena jelas-jelas obat yang dimaksud ada bungkusnya yang dapat membuat obat itu awet bertahun-tahun sampai tanggal kadaluarsa yang tertera disana.

Lalu ditunjukkanlah seluruh obat-obatan yang tadinya berbungkus rapih dari pabrik menjadi seperti diatas, semua dibuka dan semua yang seperempat atau setengah sudah dipotong-potong.

"Kenapa, dok? Salah, ya, cara memotong obatnya?"Tanyanya lagi.

"Ini obat mengapa semua dibuka dari bungkusnya? Obatnya bereaksilah dengan udara luar, dengan uap air, atau kalau ada kuman dan debu, dapat saja menjadi ada bakteri. Belum lagi ini dia menempel ke plastik obat yang mungkin saja ada reaksi kimianya. Obat sebaiknya dibuka kalau mau dimakan saja, kalau ada yang dibelah sebaiknya sisa belahannya ditaruh di wadah yang bukan plastik dan ditutup rapat."Kata saya menjelaskan.

Pada pemeriksaan, jantung dan pernapasan si pasien masih normal, hanya asam lambungnya yang meningkat, obat yang bersifat hormonal dan memperbaiki fungsi jantung itupun diteruskan tetapi diganti dengan obat baru dengan nasehat cara menyimpannya harus benar, jangan dibuka semua dari bungkusnya jika belum akan dimakan dan kalau ada keluhan yang berat segera ke emergensi (Unit Gawat Darurat) untuk memperbaiki keluhan atau bila perlu rawat inap.

Bagi sebagian pasien di kampung-kampung, obat itu dikenal "telanjang" karena yang diberikan kalau berobat disana bentuk butir-butiran atau kapsul-kapsulan. Maka kalau dia dapatnya obat yang terbungkus, dianggap belum siap saji dan harus dibuka dahulu. Obat-obat yang sudah kondisi begini apalagi tidak ada penutupnya dan warnanya terkadang berubah pula, sebaiknya jangan dimakan lagi karena mungkin saja sudah menurun khasiatnya atau malah menjadi "racun" bagi tubuh.

dari FB Kompal
dari FB Kompal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun