Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Selamat Hari Farmasis Dunia pada 25 September

26 September 2018   12:55 Diperbarui: 26 September 2018   13:28 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apotek (dokumentasi pribadi)

"Pasien kaliumnya rendah. Obat furosemide dapat memiliki efek hipokalemia, sehingga memperberat gejala efek samping. Disarankan memberikan preparat kalium." Itulah saran apoteker rumah sakit kami, langsung sarannya saya ikuti dengan memberikan obat penambah kalium.

"Pasien ini ureum, kreatininnya meningkat, sebaiknya diberikan antibiotik yang kurang nefrotoksik." Saran apoteker lain di kasus lain. Saat ini seluruh pasien rawat inap obat-obatannya akan diperiksa ulang oleh apoteker. Saran itu dituliskan di lembar status sebagai bentuk integrasi pelayanan medis, keperawatan, gizi dan farmasi.

Dokter sebagai penanggung jawab pelayanan seyogyanya membaca pertimbangan dari profesi lain sebelum memberikan kelanjutan terapi pasien apakah diteruskan, diubah sebagian dengan obat lain atau malah semua obat diganti yang baru.

Farmasi adalah ilmu tentang memformulasikan obat, menyimpan dan menyediakan obat sangat berhubungan dengan farmakologi yaitu ilmu mengenai pengaruh senyawa terhadap sel hidup,lewat proses kimia khusus nya lewat reseptor.
   
Farmakologi terutama terfokus pada 2 subdisiplin,yaitu farmakodinamik dan farmakokinetik. Farmakokinetik adalah apa yang di alami obat yang di berikan pada suatu makhluk, yaitu absorpsi, distribusi, biotransformasi, dan ekskresi. Subdisiplin farmakologi ini erat sekali hubungannya dengan ilmu kimia dan biokimia. Farmakodinamik menyangkut pengaruh obat terhadap sel hidup,organ atau makhluk,secara keseluruhan erat berhubungan dengan fisiologi ,biokimia dan patologi.

Apoteker atau Farmasis sedunia (International Pharmacists Federation) pada tanggal 25 September 2009 di Istambul, Turki mencanangkan tanggal itu sebagai hari farmasi sedunia yang diharapkan menjadi penyemangat para apoteker lebih berperan dalam "menyarankan" dokter tentang interaksi obat-obatan, efek sampingnya, aturan pakai sampai waktu terbaik obat dimakan.

Dahulu, biasanya banyak dokter marah kalau ada apoteker yang menyarankan obat tertentu diubah atau aturan pakainya disesuaikan, namun saat ini akibat perkembangan ilmu keselamatan pasien dan memenuhi akreditasi rumah sakit, maka dokter pelaksana pelayanan harus menimbang saran dari apoteker sebagai mitra dalam menyembuhkan pasien.

Dari FB Kompal
Dari FB Kompal

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun