"Kenapa nonton Asian Games, papa? Kita ke "mall" Saja..."Kata si bungsu, Lukas yang awalnya agak protes minggu siang kemarin, 26 Agustus 2018 saya ajak menonton kemeriahan Asian Games di Jakabaring Sport City.
"Belum tentu sampai kau jadi kakek-kakek ada lagi pesta olahraga sebesar ini di Palembang. Tahun 1962 itu pernah di Indonesia, tetapi di Jakarta saja. Ini dapat melihat atlet-atlet kelas Asia, sekarang inilah."Kata saya kepada anak-anakku Matius,Markus dan Lukas yang walaupun aku tidak berharap menjadi olahragawan tetapi setidaknya punya jiwa nasionalisme tinggi terhadap perjuangan utusan negaranya.
Ini memang kelanjutan dari jalan-jalan bersama Kompal (kompasianer Palembang) 25 Agustus 2018 sehari sebelumnya, dimana saya jadi tahu bahwa banyak cara menikmati suasana di lokasi pelaksanaan Asian Games, walaupun tidak punya karcis masuk. Salah satunya dengan menonton cabang dayung. Lomba yang diadakan di danau buatan Jakabaring itu dapat ditonton bebas di pinggiran danau, walaupun ada bagian tribun yang berbayar, tempat finish.
Tetapi sudut untuk peliputan lomba yang kurang lebih 1000 meter itu ada di bagian tengah. Maka para reporter dari beberapa media asingpun memilih merekam perlombaan dari sekitar tempat keluarga kami menonton.
Wakil presiden Jusuf Kalla juga melihat-lihat Jakabaring saat itu dan membuat penjagaan di beberapa titik agak berlebihan, parkir mobil pun sedikit susah. Anak-anak agak gembira karena ternyata berada dekat sekali dengan sang wapres walau tidak sempat berfoto bersama.
Bagi warga Jakarta atau Palembang dan sekitarnya yang belum ada foto bersama di "venue" Asian Games 2018, kesempatan masih 6 hari lagi, buatlah wisata bersama ke tempat itu dan bila memungkinkan, menontonlah langsung dengan membeli karcis dan berilah semangat kepada para pejuang olahraga kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H