Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Lima Puluh Tahun Lagi Belum Tentu Ada Asian Games di Palembang..."

27 Agustus 2018   18:14 Diperbarui: 27 Agustus 2018   18:49 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kenapa nonton Asian Games, papa? Kita ke "mall" Saja..."Kata si bungsu, Lukas yang awalnya agak protes minggu siang kemarin, 26 Agustus 2018 saya ajak menonton kemeriahan Asian Games di Jakabaring Sport City.

"Belum tentu sampai kau jadi kakek-kakek ada lagi pesta olahraga sebesar ini di Palembang. Tahun 1962 itu pernah di Indonesia, tetapi di Jakarta saja. Ini dapat melihat atlet-atlet kelas Asia, sekarang inilah."Kata saya kepada anak-anakku Matius,Markus dan Lukas yang walaupun aku tidak berharap menjadi olahragawan tetapi setidaknya punya jiwa nasionalisme tinggi terhadap perjuangan utusan negaranya.


Ini memang kelanjutan dari jalan-jalan bersama Kompal (kompasianer Palembang) 25 Agustus 2018 sehari sebelumnya, dimana saya jadi tahu bahwa banyak cara menikmati suasana di lokasi pelaksanaan Asian Games, walaupun tidak punya karcis masuk. Salah satunya dengan menonton cabang dayung. Lomba yang diadakan di danau buatan Jakabaring itu dapat ditonton bebas di pinggiran danau, walaupun ada bagian tribun yang berbayar, tempat finish.

Tetapi sudut untuk peliputan lomba yang kurang lebih 1000 meter itu ada di bagian tengah. Maka para reporter dari beberapa media asingpun memilih merekam perlombaan dari sekitar tempat keluarga kami menonton.

Media asing (dok.pri)
Media asing (dok.pri)
Sayangnya tim putera dan puteri kita saat lomba ini tidak menang, tetapi bukan itu yang penting,kan? Mengajari anak-anak semangat menghargai sebuah "event" besar dengan banyak atlit yang berjuang demi nama baik bangsa, itu adalah sebuah kenangan yang berharga di alam bawah sadar mereka.

Narsis di dinding (dok.pri.)
Narsis di dinding (dok.pri.)
Selanjutnya, kita dengar musik band "Kopral Jono" asal Palembang di wilayah Festival Asian Games dan tidak lupa foto "narsis" di beberapa tempat yang keren buat "welfie".


Wakil presiden Jusuf Kalla juga melihat-lihat Jakabaring saat itu dan membuat penjagaan di beberapa titik agak berlebihan, parkir mobil pun sedikit susah. Anak-anak agak gembira karena ternyata berada dekat sekali dengan sang wapres walau tidak sempat berfoto bersama.


Bagi warga Jakarta atau Palembang dan sekitarnya yang belum ada foto bersama di "venue" Asian Games 2018, kesempatan masih 6 hari lagi, buatlah wisata bersama ke tempat itu dan bila memungkinkan, menontonlah langsung dengan membeli karcis dan berilah semangat kepada para pejuang olahraga kita.

Gerombolan si berat (dok.pri.)
Gerombolan si berat (dok.pri.)
dari FB Kompal
dari FB Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun