Keempat, apalagi kalau tidak belanja oleh-oleh Asian Games. Di depan Stadion sepak bola ada bangunan pusat belanja oleh-oleh yang disiapkan panitia, cukup rapi dan banyak macamnya, seperti baju, kaca mata, gantungan kunci sampai bantal leher. Agak mahal, tetapi hitung-hitung sebagai sumbangsih kita dalam mendanai perlehatan olahraga internasional yang mungkin hanya terjadi 30-40 tahun lagi disini.

Kelima, memperhatikan pola membuang sampah orang-orang pengunjung arena Asian Games ini, apakah sudah patut diacungi jempol atau masih dikasih kelingking. Ternyata masih saja ada yang membuat sampah di selokan, di sudut-sudut bangunan, walaupun ada tempat sampah di sekitarnya. Kompasianer Palembang terlihat semua membuang sampah pada tempatnya, tetapi sampai mengumpuli sampah orang dan memasukkannya ke tempat sampah atau memarahi orang yang buang sampah sembarangan, kami belum tega.

Jadi, walaupun tidak ikut menyaksikan pertandingan karena karcis "online" dan "go show" habis, tetaplah asik berkunjung ke area Asian Games 2018 Jakabaring, Palembang. Bagaimana yang di Jakarta?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI