Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Anak Gadis Saya Ini Bangun Tidur Jam 12 Siang, Dok.. "

16 Juli 2018   20:15 Diperbarui: 16 Juli 2018   20:14 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjaga pasien (dok. pri.)

"Ah,  ibu ini malu-maluin saja.  Jam 10-an, dok.  Terkadang jam 9.. "Protes anak gadis pasien perempuan usia 40-an akhir yang terkena serangan jantung 4 hari yang lalu. 

Melihat tubuh si pasien yang gemuk dan anak gadisnya yang langsing,  saya pikir si ibu ini kurang bergerak dan anak gadisnya yang sibuk beres-beres di rumah. Tetapi ternyata salah. 

"Saya,  dok yang menyuci, menggosok, menyapu,  masak di rumah. Anak saya ini kerjanya main saja dan pulang malam."Keluh si ibu seolah ingin mengeluarkan semua unek -uneknya terhadap si anak. 

"Nah,  ibunya tidak boleh terlalu capek lagi  karena sudah kena serangan jantung  ("unstable angina pectoris") pertama. Rekam jantungnya ada sumbatan yang luas dan enzim jantungnya naik lebih dari normal. Serangan jantung kedua atau malah ketiga biasanya lebih berat."

Saya sarankan ibu ini turunkan berat badan, makan rendah lemak, kurangi garam  dan perbanyak makan serat kompleks. Serta yang paling penting anak-anaknya membantu pekerjaan rumah tangga dan jangan membuat jengkel ibunya lagi. 

Obat pengencer darah,  pelebar pembuluh darah koroner,  penurun kadar kolesterol dan penurun tekanan darah hanyalah obat untuk kelainan fisiologi dan gangguan anatomi saja tetapi pemicunya kemungkinan besar rasa jengkel yang membuatnya tidak tahan mempermalukan anaknya di depan dokternya, perawat dan pasien lain di kamar kelas tiga itu. 

Nah, kalau ada keluarga sakit jantung begini dan anda membesuk atau menjaganya maka yakinkan anda tidak ada persoalan yang menjengkelkannya karena dapat saja kekesalannya yang selama ini disimpan dalam hati diobral semua saat perawatan ke semua orang di ruangan itu. 

Mau marah? Janganlah,  minta maaf kalau memang anda salah tetapi kalau omelan itu tidak sesuai kenyataan,  maklumi saja dia sedang sakit. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun