Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Tolong Lukis Alis Saya, Dok..."

6 Juli 2018   16:55 Diperbarui: 6 Juli 2018   22:42 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sempat agak melongo sewaktu ditanyakan seperti judul diatas oleh salah satu perawat poliklinik yang cantik dengan senyumannya yang manis. 

"Maaf,  bercanda, dok. Jangan mukanya kebingungan begitu... "Beberapa perawat, bidan dan pekarya yang ada di ruang makan poliklinik rawat jalan tertawa geli,  mungkin membayangkan aku merias si penanya  tadi dengan gaya lentik petugas salon pria. 

"Ya,  kalau memang terpaksa harus saya yang melukisnya tidak masalah,  tapi saya lukisannya abstrak. Nanti wajahmu malah seperti bajak laut... "Disambut keriuhan berikutnya,  kebetulan saya haus dan mencari minum di ruangan itu sebelum mulai praktek pukul 9 pagi. 

"Kalau muka kami jelek, kan,  pasien dokter juga yang lari."Kata temannya yang lain. 

"Okelah,  dandan yang cantik,  ya. Biar pasien cepat sembuh dan tidak pindah kemana -mana... "Kata saya selesai minum mengakhiri percakapan. 

Mungkin terlihat sederhana tetapi perawat dan dokter yang terlihat rapih, cantik, tampan atau wangi di poliklinik rawat jalan dapat memberi efek positif bagi pelayanan medis sekaligus pemasaran. 

Memandang petugas yang ramah,  terlihat mempersiapkan diri,  mau menjelaskan dengan sabar,  memeriksa dengan teliti dan tidak membuat jengkel sudah mengurangi sebagian rasa sakit karena ada keyakinan diobati dengan baik dan ada kasih sayang dalam penatalaksanaan kasusnya. 

Sakit fisik akan tambah jadi kalau di poliklinik tempat si sakit minta pertolongan ada kesan dicampakkan,  dibentak atau malah disalah-salahkan kalau si dokter, perawat atau pegawai lain ethos kerjanya bukan melayani sepenuh hati tetapi bekerja karena terpaksa sudah ada SK (Surat Keputusan) penempatan di poliklinik padahal dia tidak suka disana.

Poliklinik sebagai pintu gerbang rumah sakit yang utama selain "emergency" dapat membuat banyak keluarga pasien atau tetangga pasien yang mengantar si sakit tertarik berobat di rumah kami lain kali kalau pelayanannya ramah dan penuh kehangatan dibandingkan  rumah sakit lain yang "garing".

Satu hal lainnya,  semua  pasien diperlakukan sama baiknya yang bayar mandiri maupun asuransi asal sesuai dengan "term and condition" masing-masing. 

Maka jangan heran kalau perawat yang pintar berdandan memoles wajah temannya yang belum bisa berdandan sendiri. Kalau perlu sih akupun ditawari dirias,  tetapi cukuplah sudah wajahku alami begini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun