Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apa Bedanya "Stroke" dengan "Bell's Palsy"?

8 April 2018   02:49 Diperbarui: 8 April 2018   08:02 3129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Awalnya lengan kanannya serasa sering kebas,  lemas saat kecapean,  tetapi kemarin kaki kanannya juga lemas,  Dok."Kisah seorang teman menceritakan teman kerjanya yang masih usia 20-an tahun akhir, padahal anaknya masih satu dan kecil, tetapi sudah dirawat karena "stroke " yang dibuktikan dengan pemeriksaan CT-Scan kepala ada bagian otak yang "infark" di sebelah kiri.

"Memang sekarang "stroke" sudah dialami usia yang lebih muda, mungkin karena makanan,  gaya hidup,  stress dan lainnya." Tambah saya.

"Tetapi ada juga yang bilang masih didiagnosis banding dengan "Bell's Palsy", Dok. karena mencong di mukanya lebih nyata dari lemas tangannya. Menurut Dokter bagaimana? Karena si teman juga kurang suka makan banyak obat."Tanyanya lagi.

CT scan otak (dokumentasi pribadi)
CT scan otak (dokumentasi pribadi)
Saya pun meminta dia kirimkan via "wasap" gambar CT-Scan temannya yang sedang dirawat dan terlihat ada bagian sel-sel otak yang mati (infark) yang bersifat baru, itu sudah membuktikan bahwa temannya "stroke".

Sementara kalau "Bell's Palsy" (BP) kelainan hanya lokal di wajah sebelah akibat syaraf otak yang namanya nervus fasialis ada bagian yang terjepit akibat radang di lobang terowongan di tulang tengkorak yang dilewatinya dekat kelenjar ludah.

BP ini dapat terjadi diduga akibat infeksi virus atau kena kipas angin yang lama atau udara dingin yang lama di wajah yang lumpuh dan terasa sebal. Bisa juga terjadi di sebuah kasus seorang pasien yang naik motor 2 jam keluar kota dan wajahnya terpapar udara dingin dan angin kencang mejadi BP.

Kalau di CT-Scan, maka BP tidak menampakkan kelainan apa-apa dan otot-otot gerak serta tubuh yang lainpun tidak ada kelainan.

Penatalaksanaan BP hanya obat anti radang. vitamin untuk syaraf dan pernah dicoba obat anti virus, tetapi sebagian besar pasien sembuh sendiri dalam perjalanan waktu.

Sementara pasien "Stroke" yang jenis sumbatan berbeda terapinya dengan pasien "stroke" jenis pembuluh darah pecah. Kalau yang pembuluh darah tersumbat dan terdapat sel otak yang "infark" obatnya adalah pengencer darah, obat neurotropik, obat anti kolesterol, obat darah tinggi, obat gula darah kalau gulanya naik dan dilanjutkan fisioterapi kalau pasien sudah stabil.

Untuk "stroke" jenis perdarahan tidak dikasih pengencer darah, malah diberikan obat yang mengurangi perdarahan, diberi obat darah tinggi, neurotropik, obat-obat penyakit penyerta lainnya. Bila perdarahan otak bersifat massif dan cepat membuat tekanan di otak meningkat maka disarankan dilakukan pengeluaran dan penghentian perdarahan otak dengan jalan pembedahan.

Kalau sudah melakukan bedah otak itu kompetensinya dokter bedah syaraf, sementara kalau BP dan "stroke" tanpa pembedahan itu kompetensinya dokter spesialis syaraf. Dokter Spesialis penyakit dalam atau jantung bisa dikonsulkan untuk penyakit dasar dan penyerta, sementara dokter spesialis radiologi atau spesialis patologi klinik perannya di kasus "stroke" hanya di penunjang bukan di perawatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun