"Itu hal yang harus ditekankan pada pasien diabetes melitus lama yang gula darahnya selalu diatas 200 walau dengan obat anti diabetes oral lebih 2 jenis dengan dosis maksimal. Tetapi dokternya ada insulin alami dari pankreas yang cukup, sementara si pasien harus dapat insulin dari luar tubuhnya." Demikian penjelasan dokter Alwi Shahab, Sp. PD-KEMD, konsultan diabetes melitus, supaya pasien merasa kata tergantung insulin itu milik semua insan.
Acara ini selain menyegarkan ilmu tentang diabetes dan pemakaian insulin, juga melatih dokter spesialis penyakit dalam untuk mampu menjadi pembicara dan memotivasi pasien untuk jangan takut memakai insulin.Â
Untuk pasien yang takut berat badannya naik, ada insulin kerja panjang tertentu jenis "D" yang kenaikan berat badan pasien relatif sedikit bahkan ada yang menurun.Â
Dan yang menggembirakan jenis insulin ini dapat diberikan dengan aman pada ibu hamil dan anak -anak berdasarkan beberapa penelitian pendukung.Â
Diharapkan pelatihan penyuluhan pemakaian insulin hari ini yang diadakan di Hotel Aston jalan Basuki Rahmat, Palembang yang diikuti ahli penyakit dalam di Sumatera Selatan, Aceh bahkan Kalimantan dapat mengatasi komplikasi diabetes di Indonesia, Â terutama yang sudah lanjut dan tidak mempan lagi obat makan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H