Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kalau Anak Lelaki, Akikahnya Harus Menyiapkan Dua Kambing, Dok...

19 Februari 2018   03:58 Diperbarui: 20 Februari 2018   11:02 1361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak teman yang baru akikah (dok.pri)

Itu jawaban teman, perawat yang anaknya baru lahir lelaki, ketika kami sama-sama menghadiri akikah teman lain yang anaknya perempuan di kawasan Mega Asri, Kabupaten disebelahnya Palembang. Kami datang sesudah kerja "shift" pagi, Minggu, 18 Pebruari 2018, pukul 14.00 ke atas, maka acara resmi sebenarnya sudah selesai dan Saya lebih leluasa membuat foto-foto dokumentasi.

Anak pertama Andi Ridwan dan Linda ini (keduanya perawat di rumah sakit kami) bernama Alula Putri Rumaisha, lahir 2-3 bulan yang lalu dan karena anak pertama, dibuat pesta yang cukup meriah. Waktu mereka menikahpun Saya ikut hadir disana, karena pernikahan perawat dan perawat di rumah sakit kami cukup banyak terjadi dan kalau kebetulan ada waktu diupayakan datang.

Rambut cukuran di kelapa muda (dok.pri)
Rambut cukuran di kelapa muda (dok.pri)
Acara akikah menurut teman sesama perawat yang sama-sama ke acara sifatnya sunnah (dari "googling" juga begitu) sejenis "penebus" anak sesudah lahir 7 hari, kalau mampu.

Tetapi ada beberapa ulama yang bilang wajib (hasil "googling juga"). Yang unik adalah adat cukur rambut yang dilakukan oleh kakek dari pihak perempuan dan pihak lelaki lalu ditaruh di kelapa muda, nah ini apakah adat atau ada memang unsur agamanya ada, Saya belum bertanya sampai kesitu.

labu parang (dokumentasi pribadi)
labu parang (dokumentasi pribadi)
Nah, kalau gambar diatas, itu labu parang, saya yakin itu adat kebiasaan saja, karena menurut si pemilik hajatan, tujuan labu parang diletakkan disana hanya sebagai "penolak hujan". Antara percaya tidak percaya, tetapi memang dari pagi sampai siang kemarin Palembang tidak hujan, baru ada gerimis sore hari.

Bentuknya juga unik, memanjang, tidak seperti labu biasa yang elips atau bulat. Tetapi bagaimana mekanisme labu parang menghalang-halangi uap air terbentuk dan menjadi pendinginan lalu hujan, saya belum ketemu di "googling" juga.

Bendera uang untuk anak-anak (dokumentasi pribadi)
Bendera uang untuk anak-anak (dokumentasi pribadi)
Jangan pula tanya tentang orgen tunggal dengan beberapa lagu dangdut seromantis di film "dillan 1990" yang merdu terdengar, ini sudah acara tambahan yang tidak berhubungan langsung dengan Akikah yang mengutamakan unsur agama, seperti pembacaaan ayat suci Alquran, kotbah pak ustadz dan yang terpenting kurban 1 kambing untuk anak perempuan.

"Tidak apa-apa dibuat tulisan, kan, Andi?"Tanya Saya pada si teman perawat, karena jauh-jauh ke "kondangan" yang cukup unik ini sayang tidak dibuat reportase.

"Terserah Dokterlah, yang penting terima kasih sudah datang...."Katanya sepermisi Kami pulang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun