"Wah, bisulnya besar banget, Pak. Berapa lama itu di pipinya?"Tanya Saya pada pasien usia 30 tahunan yang pipi kanannya bengkak merah dan besarnya kurang lebih setengah bola kasti.
"Dua minggu, dok. Awalnya nyeri di atas bibir kanan dekat cuping hidung, lalu saya tekan-tekan eh tambah lama tambah besar."Keluhnya.
Saya dikonsulkan oleh dokter spesialis bedah, karena nanahnya cukup banyak dan bisul itu sudah membuat demam, harus dibersihkan dan dialirkan nanahnya sampai habis, kalau tidak bisa-bisa menyebar ke otak melalui sinus di rahang atas. Operasi di kepala harus dilakukan bius umum dan jantung serta paru-parunya pun harus diyakinkan baik.
"Gigi-giginya yang di bagian kanan atas  ada yang bolong, Pak?" Tanya Saya penasaran karena bisul sebesar itu pasti karena kuman-kuman yang masuk lewat sesuatu pintu masuk. Bisa dari kulit pipi luar atau dari gigi geligi yang membusuk dan naik ke atas, ke sinus dan berujung bisul (abses) yang besar.
"Iya, Dok. Ada yang bolong besar tidak Saya tambal dan ada yang tinggal akar giginya. Saya akui memang sering malas gosok gigi." Pengakuannya.
Kondisi seperti ini terkadang dianggap remeh, tetapi kondisi infeksi berat sampai ada kantong nanah yang namanya abses bisa pecah dan nanah yang berisi kuman serta sisa-sisa jaringan dapat menyebar ke jaringan sekitarnya melalui pembuluh darah dan yang paling ditakutkan adalah meningits atau radang selaput otak serta ensefalitis atau radang otak.
Kalau sudah kena organ yang disebut tadi maka akan erjadi gangguan kesadaran, kejang, gangguan gerakan motorik otot dan kondisi kegawatdaruratan lainnya.
Padahal sebenarnya itu dapat dicegah hanya dengan tindakan atau pola hidup sederhana: sikatlah gigi dengan baik sesudah makan dan sebelum tidur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H