Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ini Alasannya Kalau Makan Mengunyahnya 30 Kali

25 Januari 2018   22:09 Diperbarui: 25 Januari 2018   22:19 1288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasi bungkus (dokumentasi pribadi)

"Dua hari lalu makan nasi bungkus, Dok.  Kebetulan dibungkusnya pakai kertas minyak dan merekatkan ujung kertasnya bukan dikaretin tetapi dipakai "staples" kertas. Waktu makan,  karena buru-buru sepertinya ada yang tidak enak tertelan dan menyangkut di tenggorokan,  sampai batuk-batuk.  Saya dibawa ke "emergency", waktu diteropong,  ada besi "staples" menyangkut di sela-sela lekuk tenggorokan,  tetapi mau diambil susah. Diberi obat antiradang, antibiotik dan antinyeri." Kisah wanita 30 tahunan itu dengan keluh kesah. 

Si Pasien malam itu boleh pulang,  disarankan ke dokter THT  keesokan harinya, selanjutnya diteropong pakai alat seperti selang yang ada kameranya terlihat ada besi "staples" kertas diantara jaringan radang memerah dan saat dicoba diambil besi kecil itu tergelincir masuk ke dalam lagi. 

(dokumentasi pribadi)
(dokumentasi pribadi)
"Saya lalu diberi obat dan boleh pulang,  dokter THT-nya bilang itu sudah aman,  Dok.  Tapi saya masih ragu besinya kemana." Katanya lagi. 

Ronsen (dokumentasi pribadi)
Ronsen (dokumentasi pribadi)
"Ya,  sudah.  dironsen dadanya saja.  Kalau "staples" kertasnya masuk ke saluran napas,  pasti kelihatan disana,  maka kita harus lakukan bronkoskopi oleh spesialis khusus paru atau bedah thoraks,  buat terapi menjepit besinya,  ini bius umum. " Kata saya. 

"Kalau ronsennya bersih?" Tanyanya penasaran. 

"Mungkin besinya masuk ke saluran pencernaan,  lambung  sampai usus besar,  biarkan saja dan makan banyak yang berserat,  supaya bisa terdorong bersama kotoran. " Kata Saya menenangkan. 

Setelah dironsen,  terlihatlah saluran napas dan parenkim parunya bersih dan si Pasien tinggal mengatur pola makannya,  banyak berserat. Dan terpenting,  ingat pesan orang tua supaya makan mengunyahnya 30 kali, supaya kalau ada yang keras-keras, ketahuan dahulu dan tidak buru-buru ditelan. 

Setuju? 

Dari FB Kompal
Dari FB Kompal

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun