Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

(Cerpen) "Buka Lebarin Sedikitlah, Dik...."

8 Desember 2017   14:49 Diperbarui: 8 Desember 2017   15:20 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Young lady pasrah (ilustrasi pribadi)

"Tidak bisa lagi, pak. Punya saya memang sempit..."Jawab si wanita cantik yang berbaring pasrah.

"Baiklah, Segini saja bukanya, tetapi jangan banyak goyang-goyang, ya. Nanti bisa berdarah kalau kena ujung bornya.."Kata si pria berjas putih dengan tutup muka berwarna hijau.

"Terserah Bapak-lah. Saya cuma bisa menurut saja...."Pasien itu mengangguk lemah.

Sudah enam bulan ini dia suka pusing kepala, nyeri leher, demam dan perasaan mau muntah. Sudah empat dokter,  dua bidan dan tiga spesialis memberi obat,tetapi belum ketemu obat yang cocok, sampai seorang temannya memikirkan hal yang tidak terduga, ke dokter gigi saja. 

Setelah dihitung,  gigi 'young lady' ini jumlahnya masih 30 buah,  padahal usianya sudah 26 tahun seharusnya sudah lengkap 32 gigi.  Rahangnya yang mungil karena malas mengunyah kacang atau buah yang utuh,  semua diblender dan siap saji,  lembut,  bubur,  membuat pertumbuhan si rahang terhambat,  kesannya imut tetapi gigi geliginya jadi tidak rapih dan beberapa menumpuk gingsul.

"Harus dibuang giginya graham terakhir yang terbenam di belakang,  itu yang membuat adik sering pusing." Kata si dokter gigi ganteng tapi membujang karena banyak tanggungan, 'young lady' pun pasrah saja. 

"Tarifnya jangan mahal-mahal,  ya,  pak.  Saya baru tamat kuliah,  kerjanya belum mapan,  ini operasi tidak ditanggung kantor. " Jawabnya lagi. 

"Oke 'Young Lady', karena kamu cantik dan gigi kamu sepertinya banyak perlu diperbaiki,  operasi kali ini gratis,  tetapi kamu harus mau temani saya nonton film malam minggu ini,  ya... "Kata si dokter gigi jomblo itu penuh makna.  

"Baiklah pak.  Hanya menonton,  kan? " Tanyanya. 

Si dokter gigi usia 32 tahun itu mengangguk.

Waktu berlalu, keduanya tambah akrab,  gigi si gadis tambah rapih dan tidak pusing lagi, tidak terasa sudah tiga bulan mereka berinteraksi dan si 'Old Boy ' sebutan sayang buat si dokter gigi mulai tanya silsilah dan asal muasal si gadis dan terjadilah kekecewaan besar itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun