Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Perutku "Sonop", Dok!

20 November 2017   20:05 Diperbarui: 21 November 2017   16:49 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock

"Masih tidak mempan dengan obat kemarin?"Tanya saya penasaran,  karena biasanya pasien dengan gangguan perut terasa menghisap seperti ini,  yang di Palembang diistilahkan 'sonop',  diberikan penurun asam lambung jenis 'proton pump inhibition' (PPI), pelapis selaput lendir lambung jenis reb*mi*ide dan pengatur gerakan usus sejenis d*mperi*on, rasa sakitnya cenderung hilang.

Cukup 1-2 minggu untuk radang atau sedikit lecet di dinding selaput lendir lambung, tetapi kalau koreng sudah membesar perlu pemberian kombinasi ini selama 2 bulan atau lebih. Jangan lupa periksa fungsi hati, karena obat PPI dikabarkan ada efek samping di hati kalau dimakan dalam waktu lebih 2 bulan.

"Saya kehabisan obat, dok. Rujukan habis juga. Mau minta rujukan baru belum dikasih katanya harus makan obat dari dokter keluarga dahulu selama 3 kali, sesudah 3 kali saya masih kesakitan, baru dikasih rujukan..."Katanya kesal.

Sebenarnya kalau sudah berbulan-bulan sakit demikian apalagi ada riwayat buang air besar hitam cair seperti kopi atau ada muntah berdarah hitam kecoklatan ada indikasi dirujuk untuk melakukan endoskopi untuk menyingkirkan adanya tumor saluran cerna.

"Saya takut endoskopi,dok. Membayangkan selang masuk ke mulut saya saja sudah mual..."Katanya.

"Baiklah, kita kasih obat kombinasi kemarin sampai 2 bulan, ya. Tetapi jangan lupa harus rajin makan agar-agar atau 'jelly', supaya perutnya tetap terisi oleh serat-serat itu sampai 6-8 jam, terutama saat mau tidur.

Agar-agar (dokumentasi pribadi)
Agar-agar (dokumentasi pribadi)
Setelah diobati 2 bulanan, akhirnya keluhan si pasien berusia 50 tahunan itu berkurang dan cenderung hilang, walau sering kambuh kalau dia tidak sengaja makan pedas, makanan bersantan seperti rendang dan termakan yang ada alkohol seperti tape dan durian.

Jadi, apakah perut anda sering 'sonop'? Rajin-rajinlah buat agar-agar dan simpan di kulkas, mudah-mudahan tanpa obat pun perut anda akan berkurang sakitnya.

dari FB Kompal
dari FB Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun