Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

(Cerpen) Karnavalnya kok Pindah ke Istana?

28 September 2017   16:46 Diperbarui: 28 September 2017   16:54 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mana bisa begitu,  Mbak.  pengumuman karnavalnya sudah dibuat 'online' sejak bulan lalu di tanggal 21 bertempat di gedung Api Kesetrum. Yang daftar sudah 5000-an orang, lho." Keluh Mas Boy, ketua panitia 'Kopdar Karnaval', kopi darat terbesar para 'blogger' seluruh negeri yang mengusung jurnalisme warga. 

"Ini diluar kehendak saya,  Mas.  pemilik gedung ini dapat info,  penulis-penulis di Karnaval banyak yang opininya berlawanan dengan sikap politik partainya. Dia tidak mau ambil resiko. Ini namanya 'force mayor', Mas. Daripada saya kelihangan pekerjaan, lagipula panjar dari Karnaval baru 10 persen."Jawab Mbak Lanina, manajer gedung konvensi Api Kesetrum yang tadinya menjadi tempat pertemuan bersejarah itu.

Karnaval terkenal karena disana berkumpul 50 ribuan akun asli dan 200 ribuan akun kloningan yang turut membangun opini di republik ini. Dan tanggal 21 nanti sudah terdaftar 2000-an akun asli serta 4000-an akun kloningan menghadiri 'KOPDAR'.

Sementara kalau sudah hari 'H', 1500 akun asli mengabsen juga ada 1000-an akun palsu juga ngabsen mendompleng si sosok akun aslinya. 'whateverlah' yang penting ramai.

Mas Boy bergerak cepat, lalu ada gedung 'Kepo Mall' mau dijadikan tempat kumpul nasional, awalnya mau tapi tiga hari kemudian manajemennya menghubungi, mereka takut terintimidasi politikus yang tidak suka para 'blogger' di Karnaval yang di lima tahun terakhir mampu membuat pandangan politik di negeri ini campur aduk. Resiko tinggi alasannya.

Akhirnya, setelah 11 gedung, mall, hotel dan musium yang diperkirakan dapat menampung 2000-an orang semua takut dijadikan tuan rumah ajang 'KOPDAR' Karnaval, semua panitia menyerah, tapi akun-akunnya tidak.

"Mas Boy, buat di lapangan bola, bila perlu di istana, karena 'kadung' Karnaval ini dianggap pro istana. Saya akan buat petisi untuk KOPDAR ISTANA." Salah satu akun Jonk Banyu yang teman akrabnya Kong Agil pun serius buat petisi 'online' yang ditanggapi positif pihak istana.

Akhirnya setelah audiensi dua kali, santap siang, sore dan malam para 'blogger' sampai 3000-an orang disanggupi di istana tanggal 21 dengan catatan: Istana tidak menyiapkan 3000-an sepeda, hanya 3 buah, yang menang kuis saja.

Bagaimana, setuju?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun