Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Waktu Bulan Puasa Makan Obatnya Bagaimana, Dok?"

29 April 2017   00:15 Diperbarui: 29 April 2017   00:27 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Obat sekali sehari (dokumentasi pribadi)

"Nenek masih sanggup puasa?" Tanya saya pada pasien yang sudah 60-an tahun.

"Tetap puasa, dok. Kecuali pingsan, baru batal dan biasanya itu harus masuk rumah sakit."Si nenek semangat sekali bercerita bahwa dua tahun terakhir tidak pernah batal.

"Oh, iya, nenek kontrol bulan depan di tanggal 29 Mei, ya. Sudah masuk bulan Ramadhan."

Lalu saya mulai atur obat-obatnya sebagai berikut:

1. Obat kencing manisnya kebetulan yang 1 kali sehari dimakan waktu buka puasa, jangan waktu sahur. Ini dimaksudkan mencegah gula darah turun terlalu drastis di sore hari.

2. Obat darah tingginya boleh dimakan waktu sahur dan yang tadinya 2 kali sehari diganti obat yang kerjanya 24 jam.

3. Obat jantung yang membuat sering kencing dikurangi dosisnya setengahnya. Tujuannya supaya si nenek jangan dehidrasi. Minumnya tetap dibatasi seharian 7 gelas saja.

4. Sebelum puasa, cobalah latihan dahulu beberapa hari untuk menilai apakah tekanan darah, jantung dan gula darahnya tetap stabil. Bila terjadi ketidakseimbangan saat uji coba, harus kontrol lagi sebelum puasa untuk penyesuaian dosis.

"Wah, kalau sebelum waktu kontrol sudah datang, nanti bayar sendiri, dok?" Tanya si nenek keberatan.

"Bisa ke IGD, kalau dengan cara makan obat yang baru ada keluhan yang berat. Tetapi kalau keluhannya ringan, bisa konsultasi ke dokter PUSKESMAS."Kata saya. Pasien ini memang pakai BPJS yang kontrolnya harus 30 hari sekali, jadi walau sudah dirujuk ke rumah sakit untuk kasus kronis, namun saat belum waktunya kontrol 1 bulan, si pasien tetap bisa ke dokter keluarga/PUSKESMAS dahulu. Untuk menyesuaikan dosis sebenarnya bisa dilakukan secara bertahap pertiga hari.

Nah, prinsip-prinsipnya sebenarnya mudah-mudah gampang. Selama bulan puasa, waktu boleh makan itu kurang lebih 10 jam. Jadi hindari obat yang dimakan 3 kali sehari. Kalau bisa hanya 1 kali sehari. Obat yang menyebabkan mual atau banyak buang air, pertimbangkan dosisnya dikurangi. Terakhir, diuji coba dosis obat yang baru dan diskusikan lagi dengan dokternya sampai dapat dosis yang cocok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun