Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Nyeri di Pinggang Tidak Lekang, Walau Sudah Operasi di P*nang

30 September 2016   00:41 Diperbarui: 30 September 2016   00:57 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Nyeri sekali, dok. Padahal Setahun lalu Saya sudah operasi tulang belakang di P*nang, supaya saraf saya yang terjepit bisa dibebaskan lagi....."Keluh Pasien laki-laki empat puluhan tahun yang datang ke ruang praktek dengan jalan tidak seimbang dan terkesan menahan sakit yang sangat.

"Lho, Bapak ada BPJS kenapa operasinya di P*nang?"Tanya saya.

"Jadwal tunggunya disini lama, dok. Jadi saya tidak sabar, kebetulan ada uang juga, saya ikut saran keluarga untuk ke rumah sakit di P*nang yang keberhasilannya lebih besar daripada disini..."Kata si Pasien.

Ternyata, setelah operasi di akhir tahun 2015, nyeri di pinggangnya kembali lagi setelah lepas obat anti sakit, sehingga dia menjadi ketergantungan obat anti sakit.

" Sudah menjalani fisioterapi?"Tanya saya.

" Sudah, dok. Agak membantu juga, dok, tetapi kalau kecapean, kelupaan angkat beban agak berat, suka kambuh lagi. Apalagi musim hujan begini, udara dingin membuat nyeri di pinggang saya tambah sering kambuh."

Dan akhirnya si Pasien mengaku sudah malas membeli obat anti sakit mahal, bahkan pernah diberi seorang dokter obat yang isinya obat yang ada campuran mirip morfinnya yang membuat dia ketagihan, dia memutuskan berobat biasa saja dengan memakai BPJS dan minta fisioterapi juga.

"Tidak semua operasi 'membebaskan' saraf terjepit di tulang belakang pasti hasilnya baik, pak. Ada resiko gagal, bahkan mungkin saja malah menjadi gangguan dalam berjalan. Makanya kalau Bapak memutuskan menjalani operasi, harus siap mental untuk menerima kesembuhan atau juga kegagalan operasi. Tentunya dokter yang di P*nang punya prosedur tetap yang teruji, tetapi kalau hasilnya masih seperti ini, itu juga resiko yang Bapak harus siap hadapi."kata saya.

Si Bapak pun mengakui, memang si dokter ahli tulang belakang di P*nang tidak menjamin 100% berhasil operasinya dan tidak menggaransikan kalau gagal akan ada operasi perbaikan. Artinya, kalau operasi ini dianggap si pasien tidak memuaskan, maka operasi selanjutnya tetap harus bayarannya berbeda. Siapa tahan?

"Bapak tidak bermaksud mau operasi lagi tulang belakangnya pakai BPJS, kan?"Tanya saya penasaran.

"Tidak, dok. Cukup dokter kasih anti nyeri racikan yang aman untuk lambung dan ginjal, mohon jangan dicampur zat narkoba, saya tidak mau jadi pecandu...."Katanya.

Ya, si Bapak mulai bijaksana, menerima saraf terjepit di tulang belakangnya menimbulkan rasa nyeri yang hampir pasti permanen hilang timbul, karena sudah dioperasi pun ternyata masih nyeri juga.

Maka bagi teman-teman yang masih masa muda, dibawah 40-an, jagalah kesehatan tulang belakang anda dengan minum susu berkalsium cukup, rajin berenang atau yoga, hati-hati kalau mengangkat barang berat, posisinya jangan 90 derajad antara kaki, pinggul dan pinggang dan kalau ada olahraga atau kegiatan ekstrim yang melibatkan tulang belakang, sebaiknya dilakukan pemanasan yang cukup.

dari FB kompal
dari FB kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun