" Rata-rata pernikahan yang terjadi karena ketertarikan fisik berakhir di dua tahun pertama, om. Makanya perjanjian nikah kita hanya 2 tahun..." Jawab Berbikyu.
"Kalau setelah 2 tahun saya masih sayang?"
"Kita negosiasi ulang, om. Bak properti, saya nih 'apartemen', bukan rumah biasa. Om hanya bisa dapat 'SHGB' 2 tahun dan sesudahnya harus negosiasi ulang, bukan 'SHM' yang berlaku seumur hidup dan bisa diwariskan." 'WA' berakhir.
Si Om terlemas. Si cantik bersedia menikah tanpa cinta, hanya kontrak kerja. Dia bisa apa? Uang 10 M mungkin bisa dia dapat dengan menjual 2 rumahnya di Ibu Kota, namun ada sebuah kalimat yang membuatnya sangat gundah :" Rata-rata pernikahan yang terjadi karena ketertarikan fisik berakhir di dua tahun pertama".
Dan benar saja, cinta fisik seperti ini mungkin dapat dibeli, namun hanya dapat SHGB yang sementara, bukan cinta tanpa syarat pakai hati yang bisa dapat SHM.
"Saya setuju....Besok kita ke catatan sipil, notaris, atau pengacara?" Tanya Om bercanda.
"Kita undang ketiga-tiganya om...."Jawab si manis dengan serius.
Hmmmm...Pernikahan aneh, tetapi realistis, yang sabar ya Om...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H