Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Siapkan Tabung Oksigen Sebelum Macet?

12 Juli 2016   20:08 Diperbarui: 12 Juli 2016   20:26 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tabung oksigen (dokumentasi pribadi)"][/caption]

Pernah menyelam menahan napas di kolam renang? Berapa lama anda tahan? Saya pernah mencoba sampai 70-an detik. Rasanya sesak hebat, dada mau meledak dan sangat menakutkan. Itulah kondisi kekurangan oksigen yang hebat dan total.

Contoh lainnya adalah bayi yang lahir, dia akan berubah pola napasnya dari mendapat oksigen melalui plasenta ibu (saat dia menjadi 'parasit' bagi ibunya) ke melalui hidungnya sendiri begitu dia kontak dengan udara luar dan air ketuban habis. Dalam 8 sampai 10 menit, si bayi harus sudah bisa bernapas spontan sendiri begitu lepas dari tubuh ibunya, kalau tidak akan menimbulkan kecacatan atau meninggal.

Melihat banyaknya korban meninggal di mudik lebaran tahun ini akibat kemacetan dan kekurangan oksigen, maka sebaiknya disiapkan tabung oksigen kecil di setiap mobil yang akan membawa pemudik tahun depan, supaya dapat menjadi pertolongan pertama kalau ada yang lemas kekurangan zat asam, sambil menunggu pertolongan lebih lanjut.

Harga setabung di kisaran 1,5 juta rupiah dan mengisinya penuh hanya 60 ribuan, kalau ada yang sesak dan lemas di mobil, berikan selang oksigen tepat di kedua lubang hidung dan berikan aliran oksigennya mulai 2 liter permenit dulu. Bisa naik sampai 5 liter permenit.

Harga segitu tidak besar kalau dinilai dari perannya menyelamatkan banyak nyawa di sebuah jalanan tol yang macet panjang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun