Gigi geligi pasien dengan hygiene kurang (dokumentasi pribadi)
"Sudah seminggu ini gigi saya berdarah terus dok. Awalnya ada makanan agak nyangkut di sela gigi, lalu ditusuk-tusuk dengan tusuk gigi, lalu berdarah, seluruh gigi yang ditusuk merembes darahnya, ditekan pakai kapas masih berdarah."Keluh si ibu.
"Iya, ini giginya banyak karang gigi juga dan kebersihannya kurang. Apakah ibu ada kelainan darah, misalnya dahulu waktu mentruasi dan melahirkan perdarahannya lama melebihi wanita lain?"Tanya saya, si ibu yang sudah menopause usia hampir 60 tahun itupun menggeleng.
"Tetapi saya memang sudah setahun ini makan obat-obat jantung dan ada pengencer darahnya. Karena saya dipasang 'cincin' jantung 2 buah, dok. Kata dokternya tidak boleh dilepas obat pengencer darahnya."Pengakuan si ibu.
Untung ada BPJS, pasang 'cincin' yang biayanya 100-an juta, bisa ditanggung semua.
Setelah diperiksa, Hemoglobinnya masih diatas 11 g/dL, rekaman jantungnya ada sedikit iskemia, yang menarik keenceran darahnya lebih dari 3 kali normal. Ini yang membuat perdarahan di gusinya tidak berhenti.
"Memang saya disarankan memeriksa tingkat keenceran darah tiap bulan, dok. Tetapi rumah saya bukan di Palembang, memeriksa itu di Palembang pakai uang sendiri mahal, kalau minta rujukan, susah juga."Kata si ibu.
Memang saat ini meminta rujukan hanya untuk pemeriksaan darah, misalnya kekentalannya, pemeriksaan antibodi khusus yang mahal diatas 1 jutaan, yang hanya ada di rumah sakit tipe A sulit.
Apalagi kalau pemeriksaan tersebut dapat dilakukan dalam beberapa jam dan pasien tidak perlu rawat inap, maka dianggap 'rujukan parsial' oleh BPJS. Artinya, bila rumah sakit tipe C merujuk hanya pemeriksaan darah tertentu yang mereka tidak punya ke rumah sakit tipe B, maka biaya pemeriksaan itu ditanggung oleh si rumah sakit tipe C yang merujuk. Kecuali, bila si pasien tidak dirujuk untuk pemeriksaan saja, namun ada pengobatan lanjutan lainnya, misalnya pasang 'cincin' jantung lanjutan. Walau si ibu sudah pasang 2 'cincin', mungkin saja perlu pasang 'cincin' lain di tempat yang pembuluh darah jantungnya tersumbat 70% atau lebih.
Akhirnya, obat pengencer darahnya saya hentikan dahulu, diberikan antibiotik, anti radang dan obat untuk memperbaiki selaput lendir mulut lalu tiga hari kemudian rembesan darah berhenti dan dokter gigi saya konsultasikan untuk mulai membersihkan gigi si ibu yang banyak karang giginya, lalu gigi yang busuk 3 buah dicabut, lukanya dijahit rapat.
"Tiga hari lagi sesudah lukanya kering baru mulai lagi obat pengencer darahnya, dok. Sekarang libur dulu pengencer darahnya."Anjuran si dokter gigi.
