Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Setahun Kok Bisa Operasi 'Seksio' Dua Kali?

6 Maret 2016   12:05 Diperbarui: 6 Maret 2016   14:04 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Salah satu agenda BPJS kesehatan di tiap rumah sakit yang bekerja sama adalah audit kasus-kasus yang menjadi perhatian dalam setahun, antara lain:

1. Kasus dengan 'claim' terlalu tinggi dibandingkan tarif ruma sakit.

2. Kasus dengan 'claim' terlalu rendah dibandingkan tarif rumah sakit.

3. Kasus yang sering dijumpai, diambil sampelnya.

4. Kasus yang dicurigai ada kecurangan (fraud).

 

Di rumah sakit kami ada kasus diaudit karena si pasien dua kali melahirkan setahun dan dua-duanya dengan operasi 'sectio secaria' (SC), yang terjadi di awal tahun dan akhir tahun. Kehamilan benar-benar ada dalam kurun waktu kurang dari 12 bulan dan keduanya memang benar-benar operasi.

Yang menarik sebenarnya kalau BPJS kesehatan mulai memperhatikan kasus 'SC' yang terlalu rapat ini, karena memang tidak ada larangan memakai BPJS untuk melahirkan serapat apapun dan untuk operasi sedekat apapun asal ada indikasi.

Mungkin ada baiknya semua ibu-ibu peserta BPJS disarankan menjarangkan masa kehamilan dan tetap ikut KB walau ada BPJS. Atau disarankan tetap berencana melahirkan normal setelah 'SC' dengan jarak hamil 3 tahun.

Bila tidak, maka program KB secara nasional akan gagal, karena serapat apapun melahirkan, sebanyak apapun, walaupun operasi, tetap ditanggung BPJS asal indikasinya jelas: bekas 'sc' yang belum 3 tahun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun