Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sanggupkah Partai "Sekber" Belajar Beroposisi?

26 Maret 2014   20:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:26 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya rasa setelah 'Surat Perintah 14 Maret 2014' maka peta perpolitikan di Indonesia hampir pasti akan terjadi pergeseran. Kepopuleran Jokowi dan Prabowo yang partainya jadi oposisi 10 tahun terakhir mungkin akan menjadi yang memegang kendali bersama-sama atau sendiri-sendiri.

Perlu juga dicermati kalau PDIP dan Gerindra persentase suara partainya tidak sampai 40%, partai mana lagi yang akan diajak koalisi apakah partai 'mantan' musuhnya di 'Sekber' pemerintahan terdahulu atau partai-partai baru.

Nah, yang menarik adalah partai 'Sekber' di 5 dan 10 tahun terakhir ada yang tidak pernah sekalipun 'tereliminasi' ke luar gelanggang, sanggupkah mereka menjadi oposisi? Kalau tidak apa yang mereka lakukan?

1. Mengemis-ngemis minta jatah mentri di kabinet dengan janji ngalah di pilkada?

2. Menjanjikan akan 'taat' 100% semua keputusan partai pemenang pemilu tanpa 'mbalelo' sekalipun di Senayan?

3. Berjanji akan bayar mahar semua ongkos kampanye partai pemenang supaya tetap diikutkan di koalisi pemerintahan?

Atau memutuskan dengan penuh wibawah belajar beroposisi 5 tahun sambil menyusun kekuatan dan mendidik kader-kader partai yang bermutu, merakyat dan populer tanpa pencitraan 'settingan'.

Saya pribadi menyarankan jika jadi 'tergusur' mereka belajar beroposisi dengan jantan, karena mengemis dilarang di lampu-lampu merah.

Setuju?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun