Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Perut Bawah Saya Ada yang 'Mlendung' Sebesar Batok Kelapa Kalau Batuk-Batuk, Dok

7 Desember 2014   14:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:52 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_381088" align="aligncenter" width="604" caption="Perut pasien dengan bekas luka operasi sebelum batuk (dokumentasi pribadi)"][/caption]

"Perutnya sakit, bu?"Tanya saya.

"Sedikit nyeri karena puasa dok."Kata si ibu yang beberapa jam lagi mau dioperasi.

Ibu yang usia 30 tahun ini dioperasi karena perutnya sering ada yang menonjol sebesar setngah batok kelapa kalau batuk-batuk.

"Baru operasi juga ya?"Tanyaku.

"Baru enam bulan lalu operasi 'sesar', dok, karena saya hamil dan ada mioma juga. Menurut dokter bedah, dinding perut saya tidak menutup sempurna, jadi kalau batuk dan tekanan di rongga perut meningkat mendadak, usus bisa terdorong keluar.Kayak mlendung." Sambil menjelaskan itu anaknya yang kedua.

[caption id="attachment_381090" align="aligncenter" width="604" caption="Tonjolan hernia saat batuk (dokumentasi pribadi)"]

14178822801203060259
14178822801203060259
[/caption]

Wah, dulu saat operasi 'sesar' memang sering batuk, ya?"Tanya saya. Karena biasanya sih dokter spesialis kebidanan cukup teliti menjahit lapis demi lapis rahim, selaput pembungkus rahim, otot dan kulit dinding perut.

"Iya, dok. Musim kemarau kan banyak debu, jadi saya batuk-batuk terus, mungkin benang jahitannya putus sebelum dagingnya menyatu."Katanya.

Ya, itu salah satu komplikasi tidak mengenakkan kalau dioperasi di perut dan saat penyembuhan pasien batuk-batuk.

Bisa saja jahitan saat operasi lepas dan dinding perutnya terbuka, sehingga terjadi 'hernia abdominalis'. Terapi satu-satunya ya operasi lagi, perut yang dindingnya bolong dibuka dan dijahit lagi.

Sederhana masalahnya, cuma batuk-batuk, tapi harus repot dua kali operasi.

Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun